Hadapi Krisis Kesehatan Mental Dunia, GEN-A dan MBNP Gelar Forum Pemuda Inspirasi Dunia

 

 

SABANGINFO.COM, BANDA ACEH - Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) bekerja sama dengan Majlis Belia Negeri Pahang (MBNP) sukses menyelenggarakan Youth Inspirational Forum 2024 Via Zoom,  Sabtu, 21 Desember 2024.

 

Webinar bertema “Generating Youth Mental Health Resilience through Multiple Approaches” ini diikuti oleh 500 peserta dari Indonesia, Malaysia, India, dan Uzbekistan. Acara ini menjadi ruang diskusi inspiratif tentang kesehatan mental generasi muda, yang menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.



Menurut WHO, kondisi kesehatan mental mencakup gangguan mental, disabilitas psikososial, serta kondisi terkait yang menyebabkan penderitaan signifikan, gangguan fungsi, atau risiko melukai diri sendiri. Pada tahun 2019, tercatat sekitar 970 juta orang di dunia hidup dengan gangguan mental, dengan gangguan kecemasan dan depresi sebagai yang paling umum. 

 

Masalah kesehatan mental ini memengaruhi hubungan sosial, performa di sekolah, hingga produktivitas kerja. Secara global, gangguan mental menyumbang 1 dari 6 tahun kehidupan yang dihabiskan dengan disabilitas, sementara individu dengan gangguan berat memiliki harapan hidup 10 hingga 20 tahun lebih pendek dibandingkan populasi umum. Dampak ekonomi dari gangguan mental juga signifikan, dengan kerugian produktivitas jauh melampaui biaya perawatan langsung.



Presiden Pahang State Youth Council, Saharuddin Ahmad, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran pemuda dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat secara mental. 

 

“Pemuda adalah pilar masa depan. Untuk mencapai visi dunia yang lebih sejahtera, kita perlu memberikan pemuda alat dan wawasan untuk membangun ketahanan mental. Acara ini adalah langkah konkret dalam membekali generasi muda dengan strategi yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.



Direktur Eksekutif GEN-A, Imam Maulana, juga menyampaikan harapannya dalam pembukaan acara. “Generasi muda adalah agen perubahan yang dapat mendobrak stigma tentang kesehatan mental. Dengan forum ini, kami berharap peserta tidak hanya memahami pentingnya menjaga kesehatan mental, tetapi juga mampu membagikan wawasan ini kepada komunitas mereka untuk menciptakan dampak yang lebih luas,” tutur Imam.



Webinar ini menghadirkan tiga narasumber inspiratif yang membahas isu kesehatan mental dari berbagai sudut pandang baik finansial ekonomi, psikologi, dan spiritual. 



Nurbek Abdumajitov, lulusan BS in Finance dari Westminster International University, Tashkent, dan Asia Muslim Ambassador 2024, mengangkat tema Manage Your Money, Manage Your Mental, yang menyoroti pentingnya perencanaan keuangan sebagai salah satu cara mengurangi stres.

 

 Ia mengajak peserta untuk mulai membangun kemandirian finansial guna menciptakan masa depan yang lebih aman.  "Perencanaan keuangan yang tepat, seperti memahami anggaran, menabung, dan kebiasaan belanja yang bijak, adalah keterampilan esensial untuk mencapai stabilitas finansial," ujar Nurbek yang berasal dari Uzbekistan. Ia didampingi oleh Umairah Bajrai Binti Jaffar (Majlis Belia Negeri Pahang) sebagai moderator.



Ziani Inayah Adingdia, Mental Health Ambassador wilayah Yogyakarta dan Asia Muslim Ambassador 2024, memaparkan manfaat katarsis untuk menjaga keseimbangan emosi. 

 

Ia mengajak peserta untuk menemukan outlet emosional melalui ekspresi kreatif, aktivitas fisik, dan mindfulness. "Katarsis adalah proses pelepasan emosi yang tertahan dengan cara yang sehat dan konstruktif. Dengan katarsis yang teratur, kita dapat menghadapi tantangan hidup dengan keseimbangan emosi yang lebih baik," jelasnya. Ia didampingi oleh Tarshini Balamurali (Majlis Belia India Malaysia Pahang).



Sementara itu, Lumatul Faizah, kandidat PhD dan Kepala Hubungan Internasional SMK Mutia, membahas perspektif Islam dalam menjaga kesehatan mental.  “Islam mengajarkan keseimbangan antara aspek fisik, mental, dan spiritual, yang dapat dicapai melalui ibadah, dzikr, dan doa, serta mendukung pendekatan medis,” ungkapnya. 

 

Ia didampingi oleh Vinoshalatha Veloo (Majlis Belia India Malaysia Pahang) sebagai moderator.
Pentingnya peran pemuda dalam menciptakan perubahan positif dalam masyarakat sangat ditekankan selama acara ini. 



Sebagaimana disampaikan oleh Saharuddin Ahmad, “Pemuda adalah kekuatan besar dalam menghadapi berbagai tantangan dunia modern. Kami ingin melihat mereka tumbuh dengan pemahaman yang lebih baik tentang cara menjaga kesejahteraan mental mereka dan membantu orang lain melakukan hal yang sama.” 



Hal ini juga sejalan dengan pesan Imam Maulana, yang menambahkan, “Melalui forum ini, kami berharap pemuda tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga semangat untuk menyebarkan informasi dan praktik-praktik yang dapat memperkuat komunitas mereka dalam menghadapi krisis kesehatan mental global.”



Acara ini berhasil mengumpulkan berbagai perspektif yang memperkaya pemahaman tentang pentingnya kesejahteraan mental, khususnya dalam konteks pemuda. Dengan adanya sesi-sesi yang fokus pada manajemen keuangan, katarsis emosional, serta penerapan ajaran Islam dalam menjaga keseimbangan hidup, peserta meninggalkan forum ini dengan wawasan yang lebih luas dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 



“Youth Inspirational Forum #YIF yang kini memasuki edisi kedua ini bertujuan untuk menginspirasi generasi muda dalam membangun ketahanan mental melalui berbagai pendekatan. InsyaAllah organisasi ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang sebagai wadah penting untuk melahirkan generasi muda yang ulet dan kompetitif serta hadir dengan berbagai topik pembahasan” Tutur Syafiq Wahab selaku co-organizer dan inisiator YIF.



Melalui Youth Inspirational Forum 2024, diharapkan generasi muda akan lebih siap untuk menghadapi tantangan kesehatan mental yang semakin kompleks, serta berkontribusi aktif dalam menciptakan dunia yang lebih sehat dan inklusif bagi semua.[]

Post a Comment

Previous Post Next Post