Rumah Usaha Mangrove Avicennia Binaan USK Kenalkan Aneka Produk Makanan dan Minuman

 

 Aneka Produk Makanan dan Minuman dari Buah Mangrove diperkenalkan di pameran Milad Ke-63 Universitas Syiah Kuala, Lapangan Tugu, Banda Aceh, 3/11/2024.


 Laporan Maulana Kamal | Banda Aceh

 

SABANGINFO.COM, BANDA ACEH - Rumah Usaha Mangrove Avicennia, salah satu UMKM binaan Universitas Syiah Kuala (USK), memperkenalkan aneka produk makanan dan minuman berbahan dasar Mangrove dalam pameran Milad ke-63 Universitas Syiah Kuala yang berlangsung di Lapangan Tugu USK.

Kehadiran usaha ini bertujuan memperkenalkan berbagai produk olahan makanan inovatif berbahan dasar mangrove kepada masyarakat sekaligus menunjukkan potensi ekonomi lokal yang berkelanjutan di Desa Kajhu, Kabupaten Aceh Besar. Banda Aceh,3/11/2024.



Program binaan ini dilaksanakan oleh USK melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat dalam skema Pengembangan Desa Binaan (PDB) Tahun 2024, dengan ketua tim Dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si., yang juga Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan Fakultas Kedokteran USK dan peneliti TDMRC.



Produk-produk dari Rumah Usaha Mangrove Avicennia, seperti kopi mangrove, brownies, cookies, dan produk instan berbahan dasar mangrove, merupakan inovasi berbasis bahan alam dengan keunggulan khas. Selain memiliki cita rasa yang unik, produk-produk ini kaya akan nutrisi alami, termasuk antioksidan dan mineral yang baik untuk kesehatan. 

 

Diproses dengan metode ramah lingkungan, produksi ini juga memberdayakan masyarakat sekitar dalam menjaga kelestarian hutan mangrove yang penting untuk melindungi wilayah pesisir dari erosi dan memperkuat ketahanan lingkungan. Program PDB ini merupakan salah satu upaya USK dalam membina UMKM lokal agar mampu mengembangkan produk berkelanjutan yang tidak hanya mendukung perekonomian masyarakat tetapi juga ramah lingkungan.



" Mangrove memiliki banyak manfaat ekologis, ekonomi, dan sosial. Selain dapat mengurangi dampak bencana dan perubahan iklim, mangrove juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produk inovatif makanan dan minum," ungkap Dr. Rina. 



Kepala Dinas Pertanian Provinsi Aceh juga menyampaikan kesannya yang positif terhadap inovasi produk berbahan dasar mangrove, dengan mengatakan bahwa ia terkesan karena mangrove ternyata bisa diolah menjadi makanan yang enak dan bernilai ekonomi tinggi.



Dengan dukungan Program PDB, diharapkan produk berbasis mangrove ini dapat memperluas jangkauan pasar sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah. Selain manfaat ekonominya, produk ini juga berkontribusi pada pelestarian mangrove dengan memanfaatkan buah-buahan yang biasanya tidak terpakai. Kehadiran produk ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia dalam mengembangkan inovasi lokal yang berkelanjutan.[]

Post a Comment

Previous Post Next Post