Ulfa Salwa Hayati bersama Tgk Sulaiman, M.Ag Tim Seleksi Beasiswa KIP Kuliah Kemenag RI Tahun 2024
Laporan Musliadi | Sabang
SABANGINFO.COM, SABANG - Sosok Ulfa Salwa Hayati (18) Warga Kuta Timu Kecamatan Suka Karya ditinggal ayah pada usianya 30 hari sehingga ia tidak dapat mengenal dan kasih sayang dari seorang ayah. Sabang, Senin (7/10/2024)
Selama kecil ia dirawat dan dididik oleh ibu dan bersama 2 (dua) kakaknya. Yang tinggal di sebuah gubuk berupa rumah shelter bantuan Tsunami hingga sekarang.
Dalam menjalankan roda kehidupan seorang ibu yang kuat dan hebat mampu menghidupkan 3 anak walau tetap bekerja sebagai buruh cuci di rumah orang -orang kaya.
Dari penghasilan tersebut ia mampu memenuhi kebutuhan keluarga sebagai tulang punggung rumah tangga.
Tekad dan semangatnya bagi anak -anak tidak terhenti begitu saja harus punya cita cita meraih Pendidikan hingga perguruan Tinggi. meskipun dirinya tidak menempuh pendidikan Tinggi namun anaknya wajib meraih pendidikan setinggi-tingginya.
Pada Tahun 2018, Ibundanya Meninggal Dunia dan meninggalkan selama-lamanya. Disini sempat putus asa tidak melanjutkan sekolah karena tidak ada yang menanggung. Rasa kekhawatiran terus menyelimuti rasa takutnya.
Alhamdulillah Kakak Pertama terus memberi semangat, pendidikan tidak boleh putus harus sampai perguruan tinggi insyaallah pasti ada jalan.
Kakak Pertama hanya sampai tamatan Sekolah Menengah Atas ( SMA) terus menjadi Tulang Punggung Kedua Adiknya tetap harus melanjutkan Pendidikan walaupun ia sambil bekerja sebagai Buruh Laundry menggantikan Pekerjaan almarhum ibunya.
Penghasilan yang didapatkan untuk memenuhi kebutuhan Keluarga.
Ulfa waktu kecil melanjutkan sekolah Menengah Atas di salah Satu Pesantren yang ada di pidie. Semua kebutuhan ditanggung oleh kakaknya yang ada di sabang.
Ulfa cita - cita Ingin menjadi Polisi Wanita ( Polwan), namun karena banyak kendala dan hambatan ia mengambil keputusan melanjutkan Kuliah.
Pilihan kuliah yang di ambil adalah Kampus di sabang dengan alasan bisa membantu dan meringankan beban kakaknya sambil ia bekerja serta tidak mau jauh-jauh lagi bersama kedua Kakak Tercinta yang selalu memberi kasih sayang kepadanya.
Setia memberi semangat dan motivasi yang kuat kepadanya raih pendidikan setinggi-tingginya.
Akhirnya ia mendengar nasihat kakaknya dengan modal semua biaya kuliah ditanggung oleh kakaknya. ia mendaftarkan kuliah di Kampus STIS Al-Aziziyah sabang hingga raih beasiswa KIP Kuliah Kemenag 2024.
Dengan persyaratan dan ketentuan terus ia ikuti. Dari proses admnistrasi, wawancara dan Survey ke rumah.
Alhamdulillah, Saya Dapat beasiswa semoga dapat dipergunakan sebaik - baiknya untuk penunjang selama perkuliahan .ujarnya[]
Post a Comment