Sabanginfo.com, Sabang - Sekolah Tinggi Ilmu Syariah ( STIS) Al-Aziziyah Sabang menggelar Sekolah Pasar Modal di Aula Walikota Sabang lantai I,selasa ( 9/7/2024).
Bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia Perwakilan Aceh, Otoritas Jasa Keuangan dan Korea Investment and Sekuritas (KISI).
Alvi Dahlia selaku Ketua Panitia Mengatakan Alhamdulilah Kegiatan Sekolah Pasar Modal di ikuti sebanyak 150 orang. Mulai dari Mahasiswa STIS Al-Aziziyah Sabang, Mahasiswa Akper Ibnu Sina, Pelajar, Tgk Dayah dan Masyarakat.
Ketua STIS Al-Aziziyah Sabang Abiya Dr.Imran, S.HI.,M.Sy dalam Sambutannya mengatakan di masa era digital sekarang, kita dituntut harus mengambil peran yang positif dalam pengembangan diri dan pendapatan secara ekonomi.
Salah satunya adalah berinvestasi dengan cerdas dan baik. Maka dengan adanya Sekolah Pasar modal ini agar dapat memberi edukasi dan pengetahuan bagi kita dalam berinvestasi yang bermanfaat.
Pemateri Pertama dari Otoritas Jasa keuangan ( OJK) di isi oleh Roesdaniel Ibrahim dengan judul " Cerdas jadi Investor biar Cuat Gak Tekor". Dalam materinya menyampaikan bahwa dengan maraknya Judi online yang terjadi selama ini. Hadirnya wahana Investasi di Bursa Efek Indonesia dapat menghilangkan persoalan judi online.
Karena kita berinvestasi harus melihat aturan - aturan Hukum yang berlaku baik secara Perundang-perundangan maupun secara hukum Syariah.
maka kita harus hati-hati dan bijak dalam berinvestasi biar tidak tekor dan bermasalah dengan hukum.ujar Roesdaniel Ibrahim.
Selanjutnya Pemateri kedua, Aulia Firdaus dari Bursa efek Indonesia Perwakilan Aceh menyampaikan informasi mengenai pasar modal syariah yang merupakan sarana investasi berbasis syariah bagi masyarakat. Hadirnya Pasar Modal syariah ini sendiri merupakan jawaban bagi masyrakat yang ingin melakukan kegiatan muamalah dalam bidang investasi berdasarkan nilai-nilai keislaman. Ada beberapa produk investasi berbasis syariah yang kerap dijadikan pilihan investasi oleh Masyarakat, diantaranya saham syariah, sukuk, reksadana dan etf syariah. Pasar Modal Syariah ini berjalan dengan mengacu kepada ketentuan POJK dan fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) mengenai pasar modal.
Sedangkan pemateri ke 3, Putra Auril Ramadhan perwakilan Korea Investment and Securitas Indonesia Kantor Perwakilan Aceh mengatakan sejauh ini kita telah mendengarkan banyak literasi baik yang disampaikan OJK ataupun BEI, maka selanjutnya langkah kita adalah inklusi yaitu menjadi investor yang cerdas dan cermat dengan cara kita buka akun saham sahamnya terlebih dahulu, darinya nnti kita bisa terus belajar dan bertumbuh melihat potensi-potensi perusahaan yang jelas buat investasi kita.
Dalam kesempatan itu, juga melatih para peserta untuk membuka akun Saham.tutup auril.
Post a Comment