Laporan Ikhsanul | Banda Aceh
SABANGINFO.COM, BANDA ACEH - Banda Aceh, 2 Juli 2024 – Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala sambut 5 orang mahasiswa profesi dokteran asing. Tergabung dalam program pertukaran pelajar Professional Exchange oleh CIMSA FK USK. Banda Aceh (2/7/2024).
Nolwenn Derre, Neomie Abdellaoi dan Melyssa Aymonier yang berasal dari Prancis, Hana Simova yang berasal dari Republik Ceko, serta Andrea Milena Rodriguez Guerrero yang berasal dari Ekuador.
Mereka akan mengikuti pendidikan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh selama 1 bulan. Para mahasiswa ini akan menjalani pendidikan di department masing-masing diantaranya bedah umum, kegawatdaruratan medik, bedah saraf, dan bedah tulang.
Sebelum menjalani kepaniteraan klinik di RSUDZA, mahasiswa tersebut menjalani orientasi dan pelatihan di RSUDZA. Pelatihan yang diberikan mencakup Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) oleh Jamilah, SKM., Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) oleh Ns. Anisilawati, S. Kep., serta pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) oleh dr. Meilya Silvalila, Sp.EM.
"Selamat datang kami ucapkan kepada seluruh mahasiswa yang mengikuti program exchange di FK USK, semoga kegiatan ini dapat menambah pengalaman yang dapat kalian gunakan di negara kalian nantinya" dr. Ferry Dwi Kurniawan, Sp.P (K), PHD, WD I FK USK..
"Merupakan sebuah kehormatan dan momen yang berharga bagi kami pihak RSUDZA dapat menerima mahasiswa pertukaran dari program CIMSA, disini kalian dapat menambahw wawasan dan ilmu kalian mengenai case yang umum ditemukan di Banda Aceh" dr. Arifatul Khorida, MPH, Wadir Pengembangan RSUDZA.
“Memilih Banda Aceh dan FK USK sebagai kota pelaksanaan medical student exchange merupakan sebuah keputusan yang tepat dikarenakan disini kita memiliki banyak sekali kebudayaan yang dapat kalian pelajari serta dapat mengkaji berbagai macam ilmu kedokteran” Ucap Zhafran selaku Local Coordinator CIMSA FK USK.
“Saya berharap adik-adik kami memperoleh berbagai macam ilmu pengetahuan dan juga hal-hal baru selama menjalani exchange program di Banda Aceh dan FK USK. Semoga exchange program kalian dapat berjalan dengan lancar dan menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk pendidikan kalian kedepannya.” Ujar dr. Hendra Kurniawan, M.Sc, Sp.P (K) selaku Dosen Pembina CIMSA FK USK.
"Kami sangat bahagia berada disini dengan berbagai penyambutan hangat dari masyarakat disini. Semoga program exchange kami dapat berjalan dengan lancar" tutur Nolwenn dari Prancis
.
Program Professional Exchange memfasilitasi seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia yang memiliki minat dan kemampuan untuk merasakan pengalaman melakukan kepaniteraan klinis di luar negeri. Selain manfaat akademik dengan mempelajari kesehatan global, program ini juga bertujuan untuk mengasah pemahaman budaya mahasiswa kedokteran dari seluruh dunia.
Kegiatan yang akan dilaksanakan bagi mahasiswa yang lulus program professional exchange yaitu melakukan rotasi klinis di rumah sakit pada fakultas kedokteran di negara kelulusan di bawah bimbingan dokter supervisor.
Umumnya mahasiswa exchange dilatih untuk melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, penegakan diagnosis dan diagnosis banding, dan pemberian treatment serta perencanaan tatalaksana pada pasien. Pada department bedah, mahasiswa ini juga diberikan kesempatan untuk belajar di ruang operasi sebagai asisten dokter bedah. Di akhir masa exchange, mahasiswa tersebut akan mempresentasikan sebuah kasus yang ditemukan selama masa kepaniteraan.
Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA) yang merupakan sebuah organisasi mahasiswa kedokteran di Indonesia yang bersifat independen, nasionalis, inklusif, nonpolitik dan nonpartisan. CIMSA berafiliasi dengan organisasi mahasiswa kedokteran terbesar di dunia yang secara resmi diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai suara mahasiswa kedokteran internasional yaitu IFMSA (International Federation of Medical Students’ Association).
Setiap tahun, IFMSA menyelenggarakan lebih dari 13.000 program pertukaran penelitian dan klinis bagi mahasiswanya untuk mengeksplorasi inovasi dalam bidang kedokteran. Ranah kerja CIMSA terwujud dalam Standing Committee (SCO).
CIMSA memiliki enam Standing Committee (SCO) salah satunya adalah Standing Committee on Professional Exchange (SCOPE) yang merupakan salah satu platform pertukaran mahasiswa kedokteran terbesar di seluruh dunia. Program ini menawarkan mahasiswa kedokteran untuk merasakan atmosfer kedokteran di negara lain selama satu bulan penuh.[]
Post a Comment