Laporan Ikhsanul | Sabang
SABANGINFO.COM,SABANG - Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Syiah Kuala (USK) telah melaksanakan survei lapangan untuk mengevaluasi potensi bencana di Kota Sabang. Kamis (22/05/024).
Kegiatan ini berlangsung selama satu hari dan melibatkan 28 mahasiswa serta 1 dosen pembimbing.
Tujuan utama dari survei ini adalah untuk menemukan wilayah yang rentan terhadap gempa bumi, tsunami dan tanah longsor. Mahasiswa juga belajar tentang sistem tanggap darurat yang sudah ada dan bagaimana masyarakat setempat mempersiapkan diri untuk bencana.
Dr.Teuku Tahlil, S.Kp.MS selaku dosen pembimbing yang mendampingi dan mengawasi kegiatan mengatakan, "Perlu diperhatikan tujuan kunjugan lapangan ini adalah melihat bagaimana pelaksanaan mitigasi bencana yang dapat menjadi sesi lesson-learned berbasis masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa kegiatan kunjungan lapangan dan survei mitigasi bencana ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya mitigasi bencana di Sabang."
Mahasiswa melakukan observasi langsung dan wawancara dengan penduduk setempat dan pemerintah daerah setempat selama kegiatan berlangsung. Mahasiswa juga melakukan pemetaan wilayah yang rentan terhadap bencana dan mengumpulkan data penting untuk dianalisis. terang Teuku Tahlil
Lanjutnya Teuku Tahlil mengatakan Hasil survei ini diharapkan akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang ancaman bencana yang dihadapi Kota Sabang dan membantu dalam pembuatan rencana mitigasi yang lebih baik. Selain itu, mahasiswa memiliki kesempatan untuk menerapkan pengetahuan yang mereka pelajari di kelas ke dunia nyata.
"Pengalaman ini juga memberi wawasan kepada mahasiswa tentang pentingnya inisiatif lokal, seperti pembangunan DPT oleh masyarakat dan pemerintah untuk mengurangi risiko longsor. Kami berharap hasil kerja keras ini dapat memberikan kontribusi positif dan membantu meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Kota Sabang terhadap bencana." Tutur Dr.Teuku Tahlil, S.Kp.MS setelah survei ini berakhir.
Sementara itu, Ns. Andi Mulyadi, S.Kep selaku komisaris mahasiswa mengatakan, "Informasi yang kami dapatkan saat ini, masyarakat dan pemerintah bekerjasama dalam proses penanggulangan bencana longsor. Salah satu temuan penting adalah upaya masyarakat dan pemerintah dalam menanggulangi longsor melalui pembangunan dinding penahan tanah (DPT) yang akan dilaksanakan selama 6 bulan kedepan.
Pengalaman ini sangat berharga bagi kami karena kami bisa melihat langsung dampak dari potensi bencana, bagaimana tanggap darurat dari masyarakat Kota Sabang dalam upaya mitigasi bencana dan bagaimana kami bisa membantu meminimalkan risiko tersebut."ujar Andi[]
Post a Comment