Gunakan Barang Bekas, Anak Gampong Pemulung Edukasi Anak Panti Asuhan Bahaya Rokok

 

 

 Laporan Zafira Nabilah | Banda Aceh

 

SABANGINFO.COM, BANDA ACEH - Puluhan anak Panti Asuhan Media Kasih diberikan edukasi bahaya rokok oleh anak Gampong Jawa – Banda Aceh, Minggu 5 Mei 2024. Anak Gampong Jawa ini tergabung sebagai kader edukator sebaya TaKasi-SeRa (Taman Edukasi Kesehatan Remaja) yg digagas oleh Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A).

Bertujuan memberikan pengetahuan baru kepada anak panti asuhan terkait bahaya rokok, para kader edukator menggunakan alat peraga edukasi bahaya rokok dari botol bekas yg dibuat bersama-sama. Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian pembentukan Taman Edukasi Kesehatan Remaja (TaKasi-SeRa) Gampong Jawa dengan dukungan UNICEF Indonesia dan PKBI Aceh.
 
Kegiatan di hadiri oleh 23 orang anak-anak Panti Asuhan Media Kasih sebagai peserta, empat orang kader edukator TaKasi-SeRa Gampong Jawa, dan 10 orang Fasilitator GEN-A. Melalui kegiatan ini, anak-anak kader TaKasi-Sera belajar memberikan edukasi kepada teman sebayanya setelah sebelumnya dilatih selama 2 bulan.
 
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh moderator Zafira Nabilah, S.Kep, dan dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua panitia Ns. Alfiatur Rahmi, S.Kep yang menekankan bahwa anak dan remaja rentan terpapar rokok, oleh karenanya pencegahan sejak dini oleh sesama penting dilakukan.

Dipimpin oleh dr. Imam Maulana sebagai pemateri, edukasi bahaya rokok dilakukan dengan metode bermain dengan games "Tepuk Asap Rokok" dimana peserta dibagi menjadi 2 kelompok (kelompok Asap dan Kelompok Rokok) saling berhadapan dan memposisikan tangan kanan seperti hendak bersalam. Kemudian pemateri bercerita dan setiap ada kata asap atau rokok maka tim yg disebut harus menghindari tepukan tim satunya. Setelah permainan berakhir, para peserta diminta untuk memaknai game tersebut yaitu rokok dan asap rokok itu berbahaya dan harus dijauhi.

Kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan alat peraga edukasi bahaya rokok dengan barang bekas. Peserta dibagi menjadi empat kelompok yang didampingi oleh satu orang kader TaKasi-SeRa dan satu orang fasilitator GEN-A. Para kader mengajarkan peserta untuk membuat alat peraga rokok dengan cara melubangi ujung tutup botol seukuran rokok, dan memasukkan ujung hisapan rokok ke lubang tersebut.

 

 Setelah semua menggunakan masker, rokok dinyalakan dan botol di remas-lepas agar asap masuk ke dalam botol hingga rokok habis. Kemudian puntung rokok dibuang dan mulut tutup botol di tutup dengan kapas lalu botol diremas hingga asap keluar tersaring meninggal bercak coklat kehitaman. Hal ini menggambarkan kotoran asap rokok dapat menumpuk dan merusak paru dan saluran nafas.

Setelah mencuci tangan dengan sabun, peserta kembali kelompoknya dan para kader edukator TaKasi-SeRa memberikan edukasi bahaya rokok.
 
Kegiatan ditutup dengan penyampaian materi "Hidup Sehat Tanpa Rokok" oleh dr. Imam Maulana (Dokter Internship RS Tk. II Iskandar Muda). Ia menuturkan bahwa zat yang terkandung dalam rokok dapat merusak tubuh.

"Salah satu yg membahayakan dari rokok adalah efek candunya, yg awalnya hanya coba-coba lama lama menjadi ketagihan. Ini membuat orang sulit untuk berhenti setelah mencoba merokok, apalagi anak-remaja" jelas dr. Imam (Alumni FK USK). "Nyatanya, Indonesia Darurat Perokok Anak. Studi tahun 2022 melaporkan bahwa lebih dari 50% siswa di Kota Banda Aceh merokok. Apa yang bisa anda lakukan?" Tegas dr. Imam yg juga Duta Muslim Asia 2024.

 “Dari praktek tadi keliatan kapasnya jadi kotor, tandanya asap rokok berbahaya” jawab Apit (15 th), salah satu anak panti asuhan.

Ansar (14th) mengatakan “dari praktek tadi bisa dilihat bahwa rokok sangat berbahaya bagi paru-paru kita karena bisa buat paru-paru jadi kotor kayak kapas tadi”.
 
“Kegiatan hari ini seru, menyenangkan karena saya dapat kesempatan memberikan manfaat bagi orang lain, semoga dengan kegiatan ini kita bisa lebih semangat untuk belajar hal-hal baru kedepannya, dan menjadi pengalaman yang sangat berharga” ujar Nadia selaku Kader Edukasi TaKasi-SeRa dari Gampong Jawa
 
TaKaSi-SeRa adalah salah satu inovasi dari GEN-A bekerjasama dengan Taman Edukasi Aceh dan didukung oleh UNICEF dan PKBI, DP3AP2KB Kota Banda Aceh.

"Taman Edukasi Aceh Gampong Jawa akan menjadi pusat kaderisasi dan edukasi bahaya rokok, dan kedepan GEN-A akan membentuk TaKasi-SeRa lainnya dengan fokus edukasi Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan Pelecehan Seksual dengan Pendekatan Agam Islam, dan edukasi Kesehatan Mental" jelas Ns. Alfiatur Rahmi, S.Kep

"GEN-A akan terus berupaya menjadi katalisator generasi unggul aceh yg bergerak menyelesaikan permasalahan di Aceh, terutama di bidang kesehatan melalui inovasi TaKasi-Sera" jelas dr. Imam Maulana selaku Direktur Eksekutif GEN-A.[]

Post a Comment

Previous Post Next Post