Sulisna. Dok. Pribadi. Oleh: Sulisna | Mahasiswi Prodi Hukum Ekonomi Syariah, STIS Al-Aziziyah Sabang
SABANGINFO.COM, Kuliah adalah Tahapan lanjutan setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat. Dalam
kuliah, seseorang akan memperoleh
ilmu dan pengetahuan
yang
lebih mendalam mengenai bidang yang diminatinya.
Kuliah Merupakan proses pembelajaran tingkat lanjut
di bidang formal di
mana didalam
perkuliahan terdapat pilihan jurusan. Dalam
pemilihan jurusan dilakukan berbagai
pertimbangan, salah satunya
minat dan bakat. untuk memulai kuliah, memerlukan pengorbanan tidak sedikit. Mulai
dari menghabiskan banyak
waktu, biaya, tenaga,
pikiran dll.
Untuk melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi atau kuliah tentunya adalah idaman setiap orang. Meskipun tidak semua berfikiran seperti itu, namun mayoritas menganggap
itu impian
setiap
orang. Pendidikan
yang
semakin tinggi tentu dalam masyarakat umum lebih dipandang dan terjamin. Apalagi sebagai orang
tua, memiliki
anak yang kuliahan hingga menyandang status “Sarjana” adalah
idaman sekaligus kebanggaan yang tak ternilai harganya.
Begitu pun dengan mereka calon dan telah menjadi mahasiswa, ada ketertarikan tersendiri sebagai seorang anak kuliahan. Bukan hanya untuk belajar dan menerima segudang tugas dari
para dosen, namun lebih dari
itu lagi. menjadi anak kuliahan atau mahasiswa
memiliki nilai lebih di lingkungan masyarakat. Menemukan dan mengalami hal-hal
baru
dalam dinamika kampus yang
penuh
dengan gejolak akademis dan non akademis yang menantang. Ketertarikan untuk menjadi anak kuliahan, memang tak
sekedar hanya
untuk mengejar cita-cita semata, ada berapa alasan mendasar mengapa seseorang
ingin
kuliah,
yaitu;
• Menambah Wawasan dan
Pengetahuan
Menempuh pendidikan studi lanjut tentu akan menambah wawasan dan pengetahuan. Kita dapat memperoleh ilmu baru yang belum kita pelajari sebelumnya di
bangku sekolah. Pengetahuan inilah yang akan menjadi bekal untuk bekerja sesuai dengan prospek program studi yang kita pilih.
Setiap ilmu yang diperoleh dibangku kuliah juga akan membantu
kita
untuk menambah pengetahuan dan memiliki kompetensi baru. Jika kita
mengambil
program studi yang sesuai dengan jurusan yang kita ambil saat
di sekolah
menengah atas, maka kita akan menambah
pengetahuan.
• Peluang Kerja yang
Lebih Baik
Hal yang perlu kita pahami selanjutnya mengenai manfaat kuliah
adalah peluang kerja yang akan didapatkan oleh seorang lulusan perguruan
tinggi akan lebih baik daripada mereka
yang
tidak memiliki
gelar. Peluang kerja yang lebih baik memungkinkan kita untuk bisa mendapatkan
penghasilan dan karir yang lebih baik. Ini merupakan manfaat kuliah yang
dapat kita rasakan ketika kita lulus dan
bersiap
menghadapi dunia kerja.
Alasan ini paling utama
dan
mendominasi seseorang yang
menempuh pendidikan di perguruan tinggi
atau kuliah. Bahkan dalam
persepsi
mahasiswa, kuliah membantu untuk memperoleh pekerjaan,
meskipun nantinya pekerjaannya terkadang tak sejalan dengan keilmuan yang digeluti dalam perguruan tinggi sebelumnya. Ini lumrah terjadi dilapangan, pada
intinya ingin dapat kerja
dan bisa mencukupi kebutuhan hidup.
• Membentuk karakter dan mengembangkan
diri
Salah satu karakter yang terbentuk selama menjalani kuliah adalah kemandirian. Seseorang yang sedang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sudah harus melatih
kepribadian
menjadi mandiri dan
dewasa. Tidak
seperti murid sekolah yang diajarkan oleh guru secara mendetail,
mahasiswa biasanya harus mendalami materi kuliah sendiri.
Selain
itu, sebagian mahasiswa harus tinggal jauh dari rumah karena
lokasi kampus yang
berada di luar daerah. Tentunya ini akan membuat kita merasa rindu dengan keluarga. Namun, tinggal jauh dari orang tua bukanlah
hal yang buruk untuk dilakukan. Kita bisa lebih mandiri
dengan tinggal sendiri, mengatur keuangan secara cermat, dan membeli
kebutuhan pokok tanpa
bantuan orang lain. Bagi
yang
tidak ingin membebani
orang tua pun harus mencari penghasilan selama kuliah.
Berikutnya, kuliah menjadikan mahasiswa
berpikir jauh lebih kritis
dan
teliti dibandingkan sebelumnya. Pada
masa Sekolah pelajar akan cenderung bergantung pada guru yang
mengajar di kelas. Sementara kuliah
mendorong kita untuk belajar dengan metode andragogi atau cara belajar
orang dewasa. Mahasiswa juga
dituntut aktif dalam mengembangkan ilmu serta berpikir logis.
Kuliah memberikan kesempatan
kepada seseorang untuk
meningkatkan kualitas hidup. Dalam
kuliah, seseorang akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang lebih luas dan mendalam. Selain itu, kuliah juga mempersiapkan seseorang untuk menghadapi
dunia kerja dan memperoleh
penghasilan yang lebih
baik.
Kemudian, kuliah bertujuan agar kita dapat melakukan manajemen
waktu dengan baik, harus tahu kapan waktunya
untuk belajar, kuliah, menyelesaikan tugas, dan beristirahat. Selain itu, bersosialisasi dan berdiskusi pun juga ada
waktunya. Jika sudah terbiasa
mengatur waktu, kehidupan
akan menjadi lebih terarah.
• Meningkatkan
keterampilan
yang bermanfaat
Tidak hanya bertujuan
untuk
memperluas ilmu pengetahuan, kuliah juga
bisa meningkatkan keterampilan. Misalnya, kemampuan berbicara di depan publik, bernegosiasi, berdebat
sehat, manajemen, menyelesaikan
masalah, dan interpersonal. Keterampilan yang diasah bermanfaat untuk
meningkatkan daya saing, memperluas kesempatan kerja, dan membuat kita lebih percaya diri.
Dan masih banyak tujuan kuliah lainnya
yang dapat meningkatkan sumber daya
masyarakat agar bisa menjadi kepribadian yang lebih baik lagi
dan
berguna bagi agama,
nusa
dan bangsa.
Di samping semua tujuan tersebut, tujuan utama kuliah adalah untuk menuntut ilmu pengetahuan, yang pada
hakikatnya ilmu pengetahuan bertujuan untuk mencari kebenaran ilmiah yang sesuai dengan
kaidah-kaidah ilmiah. Dengan
ilmu
pengetahuan maka setiap manusia akan bisa mendapatkan sebuah kebenaran
melalui proses-proses tertentu baik dengan melakukan penelitian ilmiah maupun dengan berbagai cara lainnya. Oleh sebab itu sebelum
seseorang memulai kuliah
tanamkan lah di dalam
hati
nya dengan tujuan untuk menuntut ilmu karena Allah dengan itu bantuan Allah
akan
selalu menyertainya.
Faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus sekolah karena
biaya
sekolah yang masih relatif mahal, terutama
sekolah hingga
jenjang yang lebih tinggi. Apabila faktor ekonomi seseorang tidak
mencukupi, maka
resiko putus sekolah bagi
anak-anaknya akan semakin besar.
Besarnya biaya pendidikan akan sesuai dengan jenjang pendidikan yang di tempuh, semakin tinggi jenjang pendidikan maka semakin besar pula biaya yang diperlukan,
oleh
karena itu kondisi ekonomi keluarga menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi tingkat pendidikan
anak.
Untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi atau kuliah membutuhkan semangat
yang tinggi, bahkan membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk
mendapatkan gelar sarjana, sehingga banyak yang tidak melanjutkan kuliah, salah
satu faktor nya adalah keterbatasan ekonomi karena penghasilan orang tua yang tidak menjamin untuk melanjutkan anaknya ke jenjang perguruan tinggi, sehingga
banyak yang tidak melanjutkan kuliah karna keterbatasan ekonomi
menjadi faktor utama yang sangat mempengaruhi.
Menempuh pendidikan
ke Perguruan Tinggi menjadi harapan setiap pelajar
yang
baru saja menyelesaikan pendidikan di SMA, tapi tidak semua
pelajar mempunyai kesempatan itu, di
tambah lagi dengan faktor perekonomian orang tua yang tidak mendukung
sehingga tidak mampu membiayainya, apalagi bagi anak sabang khususnya yang kalau ingin kuliah pasti
harus merantau ke daerah lain
sesuai kampus apa
yang mereka inginkan, tetapi hampir rata-rata anak sabang berkuliah di banda
aceh dengan melalui
penyeberangan laut
dari
sabang ke
banda
aceh
dengan menggunakan Kapal laut.
Sehingga bagi
yang
merantau untuk kuliah
di daerah lain bukan
hanya biaya kuliah yang menjadi fokus pengeluaran ekonomi
orang tua tetapi di tambah lagi dengan biaya kos yang terbilang cukup memberatkan bagi pelajar yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, dan pengeluaran untuk makan, transportasi, dll. karena
faktor perekonomian inilah yang menjadi
faktor
utama bagi pelajar yang baru saja menyelesaikan pendidikan SMA untuk tidak
melanjutkan ke jenjang Perguruan
Tinggi
Tetapi, dengan hadirnya STIS Al AZIZIYAH di kota Sabang ini, tidak lagi menjadi
alasan bagi pelajar yang baru saja menyelesaikan pendidikan SMA atau masyarakat
yang
masih berkeinginan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi untuk tidak kuliah,
terkhususnya bagi masyarakat yang mempunyai keinginan untuk kuliah agar bisa
meraih sarjana, karena dengan adanya
kampus di sabang
yaitu STIS Al AZIZIYAH Sabang ini menjadi alternatif bagi
anak Sabang khususnya agar bisa kuliah, sehingga tidak perlu untuk merantau ke
luar sabang untuk kuliah kecuali bagi pelajar yang ingin memilih fakultas yang belum ada di STIS Al AZIZIYAH.
Dan hadirnya STIS Al
AZIZIYAH Sabang di
kota
sejuta warna
ini
merupakan pengorbanan dari para pengurusnya, yaitu sebuah pengorbanan yang luar biasa untuk sabang khususnya karena
sudah menghadirkan sebuah
perguruan tinggi di
kota paling barat Indonesia ini agar
masyarakat Sabang bisa meraih sarjana tanpa harus merantau ke kota lain. Pengorbanan yang luar biasa ini
merupakan anugerah yang tak ternilai harganya, karena banyak nya
pengorbanan dari para pengurusnya sehingga kampus STIS Al AZIZIYAH Sabang ini bisa bertahan dan eksis sampai saat ini.
Selain
hadirnya STIS Al AZIZIYAH Sabang ini memudahkan anak Sabang untuk
kuliah ini juga menjadi sebuah anugerah
bagi masyarakat sabang khususnya agar bisa menuntut ilmu sampai ke jenjang perguruan tinggi. Sehingga anak sabang bisa meraih sarjana
tanpa harus
merantau
ke
daerah lain. Ditambah lagi
ada pemotongan biaya SPP 50
persen bagi yang berasal dari keluarga yang kurang
mampu dan khusus bagi anak yatim itu
tidak perlu membayar SPP alias gratis SPP,
ini merupakan sebuah keringanan bagi masyarakat khususnya
yang
berasal dari
keluarga yang kurang
mampu dan
anak yatim
yang berada di kota Sabang.
Dengan adanya
keringanan ini, masyarakat Sabang ataupun pelajar yang baru
saja menyelesaikan
pendidikan di SMA, yang
ingin kuliah di STIS Al AZIZIYAH Sabang ini untuk meraih sarjana pun sangat terbantu karena dengan adanya keringanan dari segi biaya yaitu pemotongan dan gratis SPP, ini membuat mereka yang ingin berkuliah pun tidak terlalu memberatkan bagi mereka khususnya
yang berasal dari keluarga yang
kurang mampu sedangkan
bagi anak yatim pun
ini merupakan keringanan yang sangat besar untuk mereka karena
dengan gratis SPP ini
khususnya bagi anak yatim, ini sangat memudahkan mereka untuk bisa berkuliah tanpa harus memikirkan biaya
SPP
yang harus di bayarkan setiap semester nya.
Sehingga, dengan hadirnya STIS Al AZIZIYAH di kota
Sabang ini,
merupakan pahlawan untuk masyarakat Sabang khususnya
bagi mereka yang
berasal
dari keluarga
yang
kurang mampu dan anak yatim. Dan untuk yang ingin berkuliah pun tidak
harus merantau ke luar Sabang, sehingga STIS Al AZIZIYAH Sabang ini
menjadi
alternatif yang sangat
terjangkau dan sangat memudahkan
masyarakat Sabang
untuk bisa berkuliah tanpa harus merantau
ke daerah
lain.
Terima Kasih Banyak kepada Almukarram Abu Mudi yang sangat peduli dengan Sabang ini, Abu sangat sayang dengan Kota 44 Aulia ini, rela harta dan tenaga serta pikirannya untuk anak - anak sabang terus terpenuhi pendidikan. dan Saya Sangat Bangga dengan Dosen dan pengurus Kampus STIS AL-Aziziyah sabang, rela dan ikhlas mereka mendidik anak sabang padahal mereka itu tidak pernah digaji dan tidak ada yang menanggung uang transportasinya belayar ke sabang semua itu mengeluarkan uang pribadi untuk mendapat keberkahan dan amal jariah dunia dan akhirat.
Semoga kedepan, saya bisa mengikuti jejak- jejak Dosen saya dan menjadi orang yang peduli anak yatim dan fakir miskin. Sukses Terus Almamaterku insyaallah engkau akan kukenang dalam hidupku dan untuk Dosen Dan pengurus kampusku terus ku berdoa senantiasa diberikan kesehatan, kemudahan rezeki dan umur panjang dan menjadi penghuni syurga..aaamiiin yaa Allah. []
Post a Comment