Inovasi Kompor dari Limbah, Mahasiswa USK Raih Runner up Innovillage

 Mahasiswa USK Nabila Maharani berpose bersama Para pemenang saat menerima Penghargaan dan Hadiah.

 

 Laporan Imam Maulana | Banda Aceh

 

SABANGINFO.COM, BANDA ACEH - Nabilla Maharani (Universitas Syiah Kuala), Nauma Lailla (Universitas Syiah Kuala), dan Ihsan Perdana Putra (UIN Ar-Raniry) dengan bimbingan dari Bapak Zahrul Fuady, S.T., M.T. (Universitas Syiah Kuala) berhasil meraih predikat runner-up (Juara 2) dalam kompetisi proyek sosial nasional Innovillage pada Sabtu, 9 Maret 2024.

 

 Nabilla dan tim membuat proyek inovasi berjudul Pemberdayaan Masyarakat Gampong Pemulung untuk membuat KORAN (Kompor Gas Berbasis Sampah Organik Ramah Lingkungan) disertai Sensor Kebakaran. Inovasi ini berhasil membawa nama USK untuk menjadi juara 2 dalam kategori Zero Waste Solution.



Melalui program KORAN, Nabilla dan tim menjadikan 15 orang ibu PKK Gampong Jawa sebagai kader. Para kader dilatih untuk membuat produk berupa biodigester sederhana yaitu alat pengolahan sampah organik menjadi gas pengganti LPG serta cara mengoperasikan sensor kebakaran berbasis Internet of Things (IoT). Selain itu, Nabilla dan tim juga turut serta menggandeng support dari berbagai organisasi untuk meningkatkan kebermanfaat bagi masyarakat. 

 

Melalui kolaborasi dengan Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A), Nabilla dan tim memberikan pelatihan pertolongan pertama pada luka bakar dan kolaborasi dengan FASTANA USK dalam memberikan pelatihan kesiapsiagaan menghadapi kebakaran kepada kader ibu PKK Gampong Jawa. Selain itu, tim ini juga telah berhasil membuat buku petunjuk teknis pembuatan biodigester sederhana.



Sampah merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu upaya pengurangan sampah melalui rangkaian inovasi ini merupakan kegiatan yang kedepannya akan selalu dilaksanakan dan didukung oleh berbagai pihak baik swasta maupun pemerintahan. Selain memberikan manfaat kepada lingkungan, manfaat lain juga akan dirasakan oleh masyarakat tanpa harus mengeluarkan biaya bahkan mampu menghasilkan secara ekonomi. 

 

Selain itu program mengolah sampah menjadi biogas ini pada dasarnya berpotensi kebakaran oleh karena itu kami juga mengaitkannya dengan kebutuhan sosialisasi dalam menangani luka bakar dan kesiapsiagaan menghadapi kebakaran kepada penerima manfaat.



“Innovillage 2023 telah memberi ruang bagi mahasiswa untuk berinovasi dan bekerja sama mengatasi permasalahan dengan pendekatan teknologi. Begitu banyak pengalaman dan insight baru yang kami dapatkan selama menjalankan program. Kami didorong untuk mampu berpikir kreatif dan inovatif disamping secara tidak langsung telah mengasah diri untuk terjun ditengah-tengah masyarakat mencari dan menjawab permasalahan yang mereka hadapi. 

 

Tidak lupa bahwa kolaborasi lintas jurusan bahkan lintas Universitas menjadi faktor penting untuk meraih manfaat yang lebih luas” Jelas Nabilla sebagai ketua tim KORAN dan juga Koordinator RAKAN-SMONG GEN-A.



“Selain itu, pada hari penganugrahan, saya dari tim koran juga berkesempatan bertemu dan sharing bersama tim lain yang berasal dari berbeagai penjuru Indonesia sebagai penerima penghargaan yang sama. melalui koneksi ini kami juga mendapatkan peluang berkolaborasi di masa depan. Saya berharap semangat ini terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa dan tentunya memberi dampak yang seluas-luasnya kami masyarakat Indonesia” tambah, Nabilla Maharani.[]


Post a Comment

Previous Post Next Post