Hadirkan Influencer Nasional Muda Aceh, GEN-A Gelar Webinar Personal Branding

 

 

 Laporan Zafira Nabila | Banda Aceh

 

SABANGINFO.COM, BANDA ACEH - Puluhan pemuda Indonesia diedukasi pentingnya membangun personal branding oleh influencer nasional muda dari Aceh secara virtual, Minggu 17 Maret 2023. 

 

Diselenggarakan oleh Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A), webinar ini mengusung tema “You Are Your Own Brand” dengan menghadirkan YouTuber ternama putra Aceh, Zulfan Afdhilla (RabbaniansID) dan seorang Selebgram ternama putri Aceh, Afla Nadya. Bertujuan meningkatkan kesadaran peserta akan pentingnya membangun branding yang baik, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah inspirasi pemuda untuk memulai membangun citra yang baik dan inspiratif.

 


Materi pertama disampaikan oleh Afla Nadya dengan topik “Penerapan value dalam Diri melalui Ucapan, Tulisan, dan Perbuatan”. Afla menjelaskan bahwa personal branding wajib dimiliki Ia juga menyampaikan tips untuk membangun personal branding diantaranya: 1) mengetahui orisinalitas diri dengan cara melakukan analisis SWOT dan menggali lebih dalam tentang diri sendiri; 2) Menuangkan orisinalitas diri menjadi karya; 3) Lakukan dengan konsistensi; dan 4) menunjukkan keahlian yang dimiliki. 

 

Afla berpesan bahwa tidak perlu menunggu sempurna untuk memulai, tetapi mulailah hingga nanti akan mencapai tahap yang sempurna. Ketika telah memulai, maka lakukan repetisi sehingga akan muncul persepsi pada masyarakat tentang kita sesuai dengan keterampilan yang kita tunjukkan. “Personal branding adalah serangkaian proses, bukanlah akhir image kita di masyarakat. Terdapat keterampilan yang dikombinasikan disini sehingga personal branding itu bukanlah pencitraan” tegas Afla Nadya.



Materi kedua disampaikan oleh Zulfan Afdhilla dengan topik “Media Sosial sebagai Sarana Karya, Dakwah, dan Cuan”. Zulfan menjelaskan bahwa untuk menjadi seorang content creator, harus bisa membuat konsep dan membangun sistem konten. Baik untuk konten yang bersifat karya, dakwah, ataupun cuan. 

 

Menurut Zulfan, konten yang dapat diprioritaskan saat ini adalah dalam bentuk video dengan orientasi vertikal dan durasi lebih dari satu menit, melihat dari perkembangan distribusi di media sosial saat ini. Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membangun sistem konten yaitu: 

 

1) Development, yaitu membangun konsep dengan cara menentukan kategori konten, konsep materi, konsep visual audio, hingga pendistribusian konten; 2) Optimasi, yaitu melakukan upaya yang dapat memaksimalkan metadata, konten, dan audience; 3) Konversi, yaitu mengolah data penonton berupa database dan juga monetisasi; 4) Automasi, menerapkan sistem yang berjalan dengan sendirinya baik automasi konten yang dilakukan oleh sistem maupun automasi dengan manusia; 5) Duplikasi, melakukan ulang sistem yang telah teruji tadi ke platform yang berbeda.

 


“Meskipun konten yang dibuat berupa dakwah, bukan berarti kita tidak peduli dengan komentar dan likenya, seolah-olah ini seperti hanya menunaikan tugas. Engagement konten seharusnya menjadi bahan evaluasi karena dapat menunjukkan penilaian kualitas konten tersebut” Tegas Zulfan. Zulfan juga berpesan untuk menjadikan evaluasi konten bukan sebagai bahan overthinking saja, tetapi juga sebagai motivasi untuk membuat konten yang lebih berkualitas kedepannya.



“Kegiatan ini membuat saya mendapatkan wawasan dan ilmu baru tentang bagaimana caranya kita membangun, mengolah dan menunjukkan bagaimana personal branding diri kita kepada dunia luar agar kita dapat dinilai oleh dunia tentang hal hal positif yang kita lakukan dan berdampak kepada lingkungan dan masyarakat sekitar kita” ungkap Ariq, salah satu peserta webinar personal branding ini.

 


"Harapannya dengan diadakannya webinar ini peserta mendapatkan ilmu pengetahuan baru tentang personal branding, sehingga peserta bisa upgrade skill mereka", ungkap Ulfa Mudhia selaku Koordinator G-FORCE GEN-A. "Pada dasarnya siapapun membutuhkan branding, baik itu pengusaha, peneliti, programmer, penulis, influencer, bahkan mahasiswa sekalipun." Lanjut Ulfa Mudhia.


“Generasi muda adalah penggerak perubahan terutama melalui karya-karyanya. Oleh karena itu penting bagi para pemuda untuk mengetahui cara membangun branding yang baik melalui karya yang dimiliki agar dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. Kegiatan ini adalah upaya GEN-A untuk mewujudkan visinya sebagai katalisator generasi unggul Aceh” tutur dr. Imam Maulana selaku Direktur Eksekutif GEN-A.[]

Post a Comment

Previous Post Next Post