Volunter Muda PRISB Gelar Memory Talk

 

 Laporan Maulana Kamal | Lhoknga

 

SABANGINFO.COM,ACEH BESAR -  Volunter Muda Pusat Riset Sosial dan Budaya (PRISB) mengadakan kegiatan Memory Talk dengan tema Merawat Memori : Catatan dari Tsunami Aceh 2004. Di Lhoknga 16 Desember 2023.

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menceritakan kembali apa dan bagaimana sejarah bencana Tsunami terjadi di Aceh. Memory Talk ini juga didakan sebagai rangka dari PRISB-USK memperingati 19 tahun Tsunami Aceh. 

Muhammad Ihwan Kepala ANRI Mengatakan Arsip Aceh sangat bagus, banyak arsip yang penting. Tanpa arsip kita tidak bisa berbuat apa-apa, karena daya ingat kita kan sebenarnya kurang. 

Sebagai generasi Z atau Gen Z perlu memahami pentingnya memelihara arsip bahwa dia hidup di dunia teknologi sekarang ini tentunya. Berbeda dengan dulu, arsip itu diciptakan dengan manual ya sekarang dengan genggaman hp itu bis akita membut arsip. Didalamnya tentuk banyak juga terdapat arsip, kemudian bagaimana mereka menyimpannya, memeliharanya, dan yang paling penting bagaimana dia memanfaatkannya.” Katanya


 Lanjutnya, bagi generasi muda dia harus tau jati dirinya. Dari mana tau jati diri itu, dari arsip yang tercipta. Belajar sejarah atau arsip jati diri orang Aceh sesungguhnya seperti apa.Karena kita memiliki cirikhas dari budaya kita Aceh sendiri yang tidak lepas dengan syariat Islam.

.
Sophies Sunset Library menjadi tempat diadakannya Memory Talk ini, sehingga peserta yang dating baik dari kalangan dosen dan mahasiswa bisa melihat-lihat catatan sejarah dan juga berbagai karya yang dibuat oleh Raihan Lubis, yang merupakan  pegiat literasi sekaligus Co-Funder Sophies Sunset Library.


Raihan Lubis  “Kegiatan ini sanagat hebat dan luar biasa sekali. Karena kenapa, karena memang dalam menjalankan literasi sebenarnya kita harus berkolaborasi baik dengan Lembaga, organisasi dan lainya yang tetu masih satu misi dan tujuan. Aceh seperti yang kita ketahui adalah daerah yang rawan bencana dan kita semua memang harus bergerak Bersama dalam melakukan edukasi dan memperkuat literasi terhadap bencana.” 


Memory Talk ini berlangsung dari jam 10.00 pagi sampai dengan jam 14.30 yang diawali dengan foto dan juga diskusi Bersama, kemudian juga diadakannya pameran tetang arsip bencana Tsunami Aceh 2004. Peserta juga di berikan kesempatan untuk melihat-lihat perpustakaan yang juga tidak hanya berisikan buku bacaan tetapi juga arsip tentang sejarah Aceh.[]

Post a Comment

Previous Post Next Post