Bentuk Lingkungan Sekolah yang Aman, GEN A Latih Siswa SD Keterampilan P3K

 


Laporan Zafira Nabilah | Sabang


SABANGINFO.COM, BANDA ACEH - Dalam rangka membentuk dokter kecil yang memiliki standar baik di sekolah, Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) berikan pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) kepada siswa SDIT Nurul Islah, Banda Aceh 12-13 September 2023.


 Pelatihan yang diberikan oleh Trainer P3K GEN-A berfokus pada keterampilan penanganan pertama pada pingsan, mimisan, luka lecet, luka bakar, keseleo, patah tulang dan tersedak. Peserta yang mengkuti pelatihan berjumlah 30 orang siswa/i dari kelas 4, 5, dan 6.


Memastikan anak usia sekolah berada dalam kondisi sehat dan sejahtera merupakan satu dari banyaknya prioritas global. Kebutuhan mendasar seorang anak didik salah satunya adalah terpenuhinya kesehatan baik rohani maupun jasmani. Kesehatan merupakan salah satu bentuk karunia tuhan yang wajib dijaga dan dimaknai, kewajiban untuk mengupayakan hidup yang sehat dalam kehidupan sehari-hari baik kesehatan diri maupun kesehatan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama.


Kesehatan dapat diperoleh dari faktor internal, Berawal dari kebiasaan individu memelihara kesehatan setiap hari, dengan individu melakukan kebiasaan kegiatan aktifitas kesehatan yang tinggi, maka akan tinggi pula derajat kesehatannya. Tidak hanya faktor eksternal dari sekolah, tetapi adanya pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang optimal, dapat membantu individu dalam belajar baik terbentuknya konsentrasi, terhindar dari penyakit sebagai motivasi melaksanakan aktifitas sehari-hari.


Sekolah merupakan suatu wadah untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Untuk meningkatkan kualitas manusia indonesia seutuhnya dengan upaya pendidikan dan kesehatan dijadikan promosi kesehatan sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya, atas dasar itulah pendidikan kesehatan wajib ditanamkan sejak dini. Di sekolah dasar merupakan waktu yang tepat untuk menanamkan budaya hidup sehat.


Usia sekolah dasar merupakan usia yang tepat bagi seorang guru untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat. Dalam lingkungan sekolah, interaksi siswa dengan guru dan teman sangat mempengaruhi sikap dan perilaku kesehatan siswa. Karena itulah perlu dilaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai sebuah upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan warga sekolah. Dokter kecil merupakan bagian dari UKS, yaitu dengan membentuk role model yang baik yang berasal dari teman sebaya.


Pembinaan UKS dikatakan tercapai secara optimal jika program TRIAS UKS berjalan baik dan berkelanjutan. Seperti halnya pelatihan dan penanaman pola hidup sehat agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, pengobatan ringan dan P3K, pencegahan penyakin (imunisasi, PSN, PHBS, PKHS), maupun pelaksanaan 7K (kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban, keamanan, kerindangan, kekeluargaan).


Sebanyak 75,66% kasus cedera pada anak usia sekolah merupakan cedera ringan seperti luka bakar, tergores, tergigit, memar, kemasukan benda kecil dan keseleo. Pendidikan Kesehatan tentang P3K dangat dibutuhkan anak sebagai upaya meningkatkan kemandiriannya. Pemberian materi P3K pada anak usia sekolah biasanya diberikan lewat pelatihan dokter cilik dengan media ceramah maupun simulasi.


Pelatihan dokter kecil merupakan salah satu upaya kesehatan yang melibatkan peran aktif anggota masyarakat, terutama masyarakat sekolah. Program ini antara lain bertujuan agar siswa yang menjadi dokter kecil dapat menggerakkan dan menjadi contoh bagi teman sebaya dan lingkungannya. Dengan demikian, lingkungan sehat di sekolah, rumah ataupun lingkungan sekitarnya dapat terwujud. Edukasi melalui kelompok sebaya ini berkaitan dengan besarnya pengaruh lingkungan pergaulan terhadap anak usia sekolah dan remaja. Anak usia sekolah cenderung mudah mendengarkan, mengikuti dan meniru apa yang disampaikan atau dilakukan oleh teman sebaya.


Siswa yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam melakukan P3K diharapkan dapat menolong dirinya sekaligus dapat membantu orang lain yang mengalami cedera Ketika mereka jauh dari orang dewasa. Pengetahuan dasar tentang penanganan cedera ringan penting untuk dimiliki siswa agar mereka dapat melindungi dan menangani diri sendiri saat cedera. Edukasi dan pelatihan diberikan oleh Ns. Rona Firyal Ilyas, S. Kep (Trainer P3K GEN- A)


"Kami sangat mengapresiasi upaya guru-guru sekolah SD IT Nurul Ishlah telah memberikan kami kesempatan untuk melatih para siswa agar memiliki keterampilan P3K karena tidak bisa dipungkiri bahwa kecelakaan dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja” tutur Ns. Nur Riski Amalia, S. Kep selaku Koordinator Subunit SAFE GEN-A.


“Kita tidak hanya memberikan pelatihan saja, tetapi juga melakukan seleksi dokter cilik melalui ujian praktek satu-persatu keterampilan untuk tiap siswa. Bagi yang tidak memenuhi nilai minimal maka dilakukan remedial hingga lulus. Hal ini penting untuk menjamin kualitas lulusan dokter kecil” tutur dr. Imam Maulana selaku Direktur Eksekutif GEN-A.


Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) adalah LSM kepemudaan yang memiliki visi yaitu menjadi katalisator generasi unggul Aceh yaitu anak-anak dan pemuda Aceh untuk terus mengembangkan potensi diri. Penggiat GEN-A adalah para pemuda Aceh berprestasi dari berbagai kepakaran yang bergerak aktif dalam upaya pembangunan karakter unggul. Salah satu subunit GEN-A adalah Supportive First Aid for Emergency (SAFE) yang berfokus dalam upaya edukasi dan pelatihan kader dengan kemampuan P3K. []

Post a Comment

Previous Post Next Post