SABANGINFO.COM, SABANG - Sebagai langkah penanganan inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, kembali menggelar pasar murah di lima gampong di Kota Sabang.
"Ini adalah salah satu langkah dan upaya dari Pemko Sabang sebagai tindak lanjut arahan pemerintah pusat dalam menangani inflasi, khususnya dalam mengantisipasi lonjakan harga menghadapi perayaan Natal 2022 dan tahun baru 2023," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Sabang Agus Halim, Minggu (25/12).
Agus menyebutkan, bekerjasama dengan Disperindag Aceh dan Perum Bulog Kanwil Aceh, kegiatan ini dilaksanakan di lima gampong mulai tanggal 21-25 Desember 2022. Lima gampong tersebut yakni Gampong Aneuk Laot, Anoitam, Keuneukai, Balohan dan terakhir di pusatkan di Halaman Kantor Disperindagkop dan UKM Sabang.
"Secara keseluruhan, stok yang tersedia cukup banyak kali ini. Beras ukuran 10 kg sekitar 4.000 kg atau 4.000 sak, tepung 2.000 kg, minyak goreng 5.000 liter, telur 1.200 lemping dan gula sebanyak 5.000 kg. Ini hari terakhir, tapi kalau stok masih ada, pasar murah akan diperpanjang satu hari lagi untuk menghabiskan semua stok sembako," jelasnya.
Lanjutnya, pada pasar murah ini, bahan pokok dijual dengan harga yang terjangkau. Seperti, beras ukuran 10 kilogram dijual dengan harga Rp. 100.000, gula per 2 dua kg seharga Rp. 26.000, minyak goreng dijual dengan harga Rp 36.000 per dua liter, tepung terigu Rp. 12.000 per kg, dan telur ayam Rp. 50.000 per lemping.
"Dengan total per paketnya seharga Rp. 224.000, tapi masyarakat bisa juga beli per satuan tergantung yang mereka butuhkan. Masing-masing bahan pokok ini sudah disubsidi pemerintah, rata-rata Rp 3.000 per kg/liter/lemping," terangnya.
Dia menambahkan, Pemerintah Kota Sabang terus berupaya untuk mengendalikan laju inflasi seperti dengan mengaktifkan peran TPID Kota Sabang, menggelar pasar murah, melakukan peninjauan langsung ke pasar induk, melaksanakan program gerakan tanam pangan cepat panen, dan upaya lainnya.
Selain itu, selama ini masyarakat juga terbantu dengan berbagai program Pemerintah Kota Sabang seperti program Geunaseh, kemudian program subsidi gas LPG dan rekning listrik melalui ADG, dan lain-lain.
"Sabang sebagai daerah tujuan wisata diprediksi di penghujung tahun ini akan mengalami lonjakan wisatawan, jadi ini sebagai upaya tambahan juga, dipastikan bahan pangan di Sabang tersedia dengan harga yang terjangkau. Semoga ini dapat membantu mengurangi beban masyarakat, khususnya bagi yang berpenghasilan rendah," harapnya.[]
Post a Comment