“Saya lihat di Arsip Nasional data tempat karantina haji di Pulau Rubiah itu sangat lengkap dan detail. Ini bisa kita bangun ulang seperti semula sehingga layak sebagai destinasi wisata religi di Sabang,” kata Muhammad Nasir.
SABANGINFO - Potensi wisata religi di Kota Sabang
merupakan peluang bagus yang belum dapat maksimal dimanfaatkan sebagai
pemasukan bagi daerah. Pasar untuk wisata religi ini sangat terbuka di mana mayoritas
masyarakat Indonesia adalah muslim.
“Membenahi potensi wisata religi
di Kota Sabang Pemerintah tidak dapat berjalan sendiri tetapi harus sinergi termasuk
juga dengan kita di legislatif terutama dalam mendata potensi tersebut. Kalau
bisa yang kita bersinergi dalam mendata potensi wisata religi di Sabang," kata Ketua DPRK Sabang, Muhammad Nasir, Kamis (10/11).
Ia mengatakan, Pulau Rubiah merupakan
sejarah besar yang belum maksimal terekspos sebagai destinasi wisata di Sabang.
Hal itu dapat dilihat di Arsip Nasional betapa situs asrama haji pertama di
Indonesia itu sangat lengkap tetapi kalau tempatnya belum dibenahi jadi tidak
bagus juga untuk promosi wisata religi.
“Saya lihat di Arsip Nasional data tempat karantina haji di Pulau
Rubiah itu sangat lengkap dan detail. Ini bisa kita bangun ulang seperti
semula sehingga layak sebagai destinasi wisata religi di Sabang,” katanya.
Menurutnya, promosi dan sebaran
informasi yang dilakukan hari ini bagi wisata religi di Sabang bisa jadi image
yang tidak bagus jika kondisi lapangannya belum dibenahi.
“Tempatnya harus dibenahi dulu, kalau
undang tamu perlu juga dukungan kondisi lapangan yang memadai,” katanya.
Untuk pembenahan wisata religi
dengan situ-situs peninggalan zaman dahulu di Sabang, menurut Nasir dapat
dimulai dari langkah awal yang dapat dijangkau lebih dahulu. Tentu menurutnya
dengan dukungan dana yang maksimal dan bekerjasama dengan dinas lain dan lembaga lainnya baik Aceh maupun skala nasional.
“Semua akan terjadi jika ada dukungan dana maksimal kalau bisa dibuat yang mudah dijangkau dulu tak harus yang besar harus dimulai dengan langkah pertama,” pungkasnya.
Sementara itu, Walikota Sabang, Reza Pahlevi
mengatakan Pulau Weh sangat terkenal dengan pariwisatanya. Selain dikenal
dengan wisata bahari, Sabang juga memiliki heritage atau situs-situs bangunan bersejarah sejak zaman kolonial Jepang dan Belanda.
“Heritage ini sangat kuat daya tariknya tetapi tentu perlu perbaikan dan adanya regulasi yang jelas. Kita harus sinergi semua unsur, bukan hanya Pemko saja, di sini juga ada TNI AL dan AU juga ada perusahaan BUMN lainnya,” kata Reza.
Sebelumnya, Pemko Sabang juga menggelar rapat kordinasi untuk pengembangan potensi pariwisata Sabang diperlukan dukungan dan keterlibatan semua pihak, apalagi untuk pengembangan Kawasan wisata Pulau Rubiah yang merupakan kawasan wisata sejarah sangat menarik masih perlu penataan lokasinya. [*/irwandi]
BACA JUGA:
Sabang Kota Wisata yang Terus Berbenah
Post a Comment