Warga Nelayan Lhok ie meule menghadiri Khanduri Laot sebagai bentuk Syukur kepada Allah SWT. serta adakan doa bersama.Rabu (15/06/2022), Foto. Dok. Arwella Zulhijjah Sari.
Laporan Arwella Zulhijjah sari | Kota Sabang
SABANGINFO, Sabang - Warga nelayan Lhok Ie Meulee Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang menggelar Khanduri Laot (kenduri laut) sebagai ungkapan rasa syukur.
Panglima Laot Gampong Ie Meulee Saiful Bahri mengatakan kegiatan yang merupakan tradisi masyarakat Aceh ini adalah agenda rutin yang dilaksanakan pihaknya hampir setiap tahun.
"Khanduri Laot ini adalah bentuk rasa syukur Kami para nelayan kepada Allah SWT yang telah memberikan rezeki berupa hasil tangkapan ikan. Di sini Kami mengundang masyarakat, instansi terkait, dan panglima laot se-Kota Sabang," kata Saiful, di Bale Pasi Ie Meulee, Rabu (15/6).
Dia menjelaskan kegiatan ini diawali dengan doa bersama, zikir dan memberikan santunan kepada anak yatim di daerah setempat. Kemudian dilanjutkan dengan Dalail Khairat dari Babul Ilmi, serta diakhiri dengan makan bersama masyarakat dan para nelayan lhok Ie Meulee.
"Sama seperti daerah lain di Kota Sabang, setiap melaksanakan tradisi ini, para nelayan tidak dibolehkan melaut selama 3 hari, terhitung dari hari pelaksanaan acara hingga pukul 18.00 WIB dihari ke tiga. Jika terdapat nelayan yang melanggar ketentuan ini, akan dikenakan sanksi adat berupa penyitaan boat nelayan tersebut selama 7 hari," ungkapnya.
Menurutnya, pada pelaksanaan khanduri Laot tahun ini, tingkat perekonomian masyarakat sudah mulai membaik pasca terdampak pandemi Covid-19, sehingga itu berpengaruh terhadap sedekah yang diberikan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan.
Saiful Bahri berharap semoga dalam pelaksanaannya, kegiatan ini menjadi berkah bagi semua orang serta nelayan Bale Pasi Ie Meulee yang mencari rezeki di laut, aman, dan terhindar dari segala marabahaya, juga memperoleh rezeki yang berlimpah.[]
Post a Comment