SABANGINFO, Banda Aceh – Gubernur Aceh, Nova
Iriansyah memerintahkan jajarannya untuk menghentikan kegiatan Duta Besar India
di wilayahnya. Hal itu disampaikan dalam akun twitternya, Rabu (8/6).
Nova mengatakan, masyarakat Aceh tidak bisa menerima atas
pernyataan dua orang politisi India yang menghina agama Islam. “Saya sudah
minta Dinas Teknis & staff khusus untuk mengakhiri kegiatan Dubes India di
Banda Aceh,” tulisnya.
“Daerah (Aceh) yang menerapkan Syari’at Islam kita keberatan
sekali terhadap pernyataan 2 orang Politisi India dari partai penguasanya yang
menghina Islam & Nabi Muhammad SAW,” lanjut Nova dalam kicauan di
twitternya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marthunis ST DEA merespon perintah Gubernur
Aceh Nova Iriansyah untuk menghentikan segala kegiatan dengan Dubes India untuk
Indonesia dan Timor Laste, Manoj Kumar Bharti sejak Rabu (8/6).
Marthuis mengatakan, saat itu sedang berlangsung kegiatan
Business Forum Aceh-India bersama Pemerintah Aceh dan Bank Indonesia Perwakilan
Aceh yang dilakasanakan di kantor bank tersebut.
Acara tersebut merupakan salah satu implementasi dari
kesepakatan antara Presiden Jokowi dan PM Modi tentang Visi Bersama Kerjasama
Maritim di kawasan Indo-Pasifik antara Indonesia dan India yang ditandatangani
pada 30 Mei 2018.
Dalam acara tersebut hadir 14 pebisnis India yang berasal
dari berbagai sektor seperti consumer products, infrastruktur bandara, air
bersih, energi terbarukan, tekstil dan transportasi.
“Kita berharap sikap Gubernur Aceh tentang eskalasi
intoleransi di India dapat diterima langsung dan jelas oleh Pemerintah India
melalui Duta Besar yang hadir di Aceh,” kata Marthunis.
Post a Comment