Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. ir. Marwan, IPU
SABANGINFO, Banda Aceh - Dosen Universitas Syiah Kuala berhasil meraih prestasi bergengsi dalam dunia akademik, karena untuk pertama kalinya berhasil membawa jurnal Studies in English Language and Education (SiELE) terindeks Scopus dengan klaster quartile Q1.
Untuk diketahui, Scopus adalah salah satu pengindeks jurnal internasional. Di mana Q1 merupakan klaster tertinggi dalam menilai kualitas sebuah jurnal ilmiah. Sementara jurnal SiELE merupakan jurnal yang scope-nya adalah mem-publish artikel-artikel dalam bidang pendidikan bahasa Inggris, linguistik dan sastra.
Adapun dosen USK tersebut adalah Prof. Dr. Yunisrina Qismullah Yusuf, M.Ling., Faisal Mustafa, S.Pd., M.A., beserta dosen lainnya yang tergabung dalam Tim Jurnal SiELE .
Prof. Yunisrina selaku Editor in Chief jurnal ini menjelaskan, jurnal SiELE ini telah melalui proses yang panjang. Semenjak berhasil terindeks Scopus, para reviewers dan editors diberikan waktu sekitar 6 – 12 bulan untuk mengevaluasi sebuah artikel yang akan diterbitkan. Mulai dari tahap review, revision, evaluation, copy-editing, references checking, finalization, sampai akhirnya diterbitkan.
“Karena kami berusaha sebaik mungkin, agar setiap artikel yang akan di-publish telah melalui proses yang baik,” ucapnya dalam siaran pers yang diterima Sabanginfo, Kamis (12/5)
Prof. Yunisrina juga mengungkapkan, pencapaian ini sangat penting baik bagi dosen maupun USK secara institusi. Sebab, hal ini bermakna jurnal SiELE USK telah diakui secara internasional begitu pula reputasi peneliti yang terlibat dalam riset ini. Dengan demikian, para peneliti USK dapat lebih mudah membangun jejaring internasional melalui publikasinya tersebut.
“Capaian Q1 ini juga membuktikan bahwa kajian bahasa, khususnya di Indonesia semakin maju. Serta layak dibaca dan menjadi referensi para peneliti bahasa seluruh dunia,” jelasnya.
Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan mengatakan, dirinya sangat bersyukur dan bangga atas prestasi para dosen USK tersebut. Pencapaian inipun terasa istimewa karena untuk pertama kalinya jurnal di bawah USK mampu meraih klaster Q1. Begitu pula dengan jurnal SiELE yang pertama kali terindeks Scopus di USK.
Prestasi ini setidaknya menjelaskan, kualitas riset USK dalam bidang humaniora seperti bahasa, linguistik maupun sastra telah diakui reputasinya secara global.
“Alhamdulillah, ini prestasi yang sangat membanggakan. Karena kajian linguistik masih tergolong langka di Indonesia. Semoga ini dapat memotivasi dosen USK lainnya untuk terus meningkatkan kualitas risetnya pada berbagai bidang,” ucap Rektor.
Post a Comment