SABANGINFO, Denpasar - Zahlul Pasha Karim, dosen muda Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Ar-Raniry, memenangi lomba penulisan artikel ilmiah Hukum Tata Negara yang dilaksanakan oleh Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN).
Atas keberhasilannya itu, Zahlul diberikan kesempatan untuk mempresentasikan artikelnya itu di Hotel Aryaduta, Bali, 19-20 Mei 2022.
Zahlul terpilih setelah artikelnya berjudul “KIP Aceh vs KPU RI: Berebut Jadwal Pelaksanaan Pilkada Aceh” diterima oleh juri penyeleksi. Total sebanyak 100 artikel terpilih dari 250 artikel yang diterima panitia.
Dalam kegiatan itu, ia akan mempresentasikan artikelnya tentang problematika lembaga penyelenggara pemilu di Aceh sebagai satu-satunya perwakilan dari Aceh.
Konferensi ini sendiri diinisiasi oleh APHTN-HAN dan merupakan kegiatan rutin komunitas itu. Setelah sebelumnya dilaksanakan di beberapa daerah seperti Bukittingi, Jakarta, dan beberapa daerah lainnya, kali ini mengambil tempat di Bali. Adapun tema yang diusung pada konferensi tahun ini adalah “Dinamika Negara Hukum Demokratis Pasca Perubahan UUD 1945.”
Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Prof. Muhammad Siddiq Armia, M.H., Ph.D mendukung penuh kehadiran dosen FSH pada konferensi tersebut. Menurutnya, hal itu selaras dengan visi dan misi FSH untuk meraih akreditasi unggu bagi semua prodi. “Kehadiran dosen kita di forum-forum akademik semakin memudahkan berbagai prodi di FSH meraih akreditasi unggul karena para pengajarnya semakin berpkiprah di tingkat nasional," katanya.
Dukungan yang sama juga diutarakan oleh Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Warul Walidin AK, MA. Keikutsertaan civitas akademika di berbagai kegiatan akademik selaras dengan komponen integrasi yang terdapat dalam program PRATU (Program Akademik Bersatu) milik UIN Ar-Raniry. Menurutnya, keberadaan dosen UIN di sana akan memperkaya perkembangan ilmu pengetahuan dan berdampak bagi UIN Ar-Raniry nantinya.
Acara ini diselenggarakan berkat kerjasama sinergis antara APHTN-HAN dengan dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR-RI).
Turut hadir dalam acara ini Menkopolhukam Mahfud.MD, Menkumham Yasona Laoly, Sekjen Mahkamah Konstitusi Guntur Hamzah, Prof.Jimly Asshiddiqie, dan para pakar tatanegara lainnya. []
Post a Comment