''Bunga Meurindu '' Tradisi Saat Ziarah Kubur di Sabang

Pedagang "Bunga Meurindu " sedang Menjajaki Dagangannya di Pasar Pagi Tangga Tujuh Kota sabang


Laporan Sjafrizal | Kota Sabang


SABANGINFO, Sabang - Bunga Meurindu menjadi tradisi saat Ziarahi Kubur di Sabang. Penjualan bunga meningkat jelang hari raya seiring banyaknya warga yang berziarah.


Bunga Meurindu itu ditabalkan namanya  sebagai bentuk kerinduan kepada orang - orang yang telah meninggal dunia sebagai  rasa terima kasih seraya  membaca dan mengirimkan doa kepada arwah - arwah yang telah meninggalkan kita.


Bunga Meurindu terdiri dari kumpulan Bunga Melati, Kamboja, Mawar, Seulanga, Meulu, Bunga Kertas Merah dan daun Pandan. 


Bunga yang diambil adalah bunga yang memiliki wangi- wangian kemudian disatukan dalam bungkusan daun pisang.


Pantauan Sabanginfo, harga yang di banderol Rp. 5000/bungkus daun pisang. Jika ukuran besar bisa harga Rp. 20.000/ bungkus


Awalnya mula tradisi ini dibawa oleh kebiasaan masyarakat Indonesia yakni masyarakat Jawa yang ada di Sabang.


Sehingga sampai saat ini masih tetap dipertahankan pada saat  menziarahi kuburan. 


Maka bunga Meurindu ditaburkan di atas kuburan sambil membaca doa kepada oang yang telah meninggal dunia.(*)



Post a Comment

Previous Post Next Post