Mahasiswa KPM STIS - Al - Aziziyah Sabang Santuni Janda Miskin dan Anak yatim di Gampong Aneuk Laot Kecamatan Suka Karya Kota Sabang. ( Foto: T. Azwar/ Sabanginfo.com)
SABANGINFO, Sabang - Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STIS Al-Aziziyah Sabang Santuni Janda Miskin dan Anak yatim di gampong Aneuk laot Kecamatan Suka Karya Kota Sabang Pada hari Senin (25/04/22) di gampong setempat.
Supervisor KPM Aneuk laot Tgk T. Azwar Aziz, S.HI.,M.Pd mengatakan pihaknya memperoleh informasi dari masyarakat tentang keadaan kehidupan seorang janda dari keluarga kurang mampu yang menanggung 4 anak yatim yang masih kecil di gampong aneuk laot.
Setelah mendapat informasi, mahasiswa/i KPM aneuk laot menuju ke lokasi dan menyerahkan bantuan berupa satu karung beras, satu lempeng telor, satu liter minyak goreng, sirup dan satu kilo gula kepada Janda miskin gampong aneuk laot.
"Keterbatasan ekonomi membuat kehidupan Nurhayati dan 4 anaknya yang masih kecil-kecil jauh dari kata layak." Kata Azwar.
Seorang Janda miskin tersebut atas Nama Nurhayati (40 th) mempunyai 4 orang Anak yang masih kecil diantarannya Rian Andika (13), Muhammad (10), Mera Azura (7) dan Abdus Somad (3) tahun.
Nurhayati seorang janda di Gampong Aneuk Laot mengatakan Pasca meninggalnya suaminya Syakirin, terpaksa harus merawat anak-anaknya dan menjadi tulang Punggung keluarga dalam menghidupi dan mencari nafkah untuk anak - anaknya.
" Selama ini bisa bertahan hidup dari sumbangan dan sedeqah Masyarakat ala kadarnya. ia mengaku menafkahi anak-anak dengan bantuan sedekah orang-orang dan saya tidak punya tabungan apa-apa. Alhamdullah, terima kasih banyak atas bantuannya semoga Allah membalas kebaikan adek-adek mahasiswa/i STIS Al - Aziziyah Sabang”. Ujarnya sambil mengusap air mata.
Sementara itu, Ketua KPM STIS Al- Aziziyah Gampong Aneuk laot Riski Ade Putra mengatakan Kehidupan ibu Nurhayati dan 4 anaknya kategori kehidupan yang jauh dari kata layak. sehingga membuat Mahasiswa/i KPM tersentuh hatinya untuk membantunya berupa beras, minyak goreng, telor, sirup dan gula, agar sang anak yatim dan janda tersebut bisa hidup senang dan merasa kenyang seperti masyaralat lain.
" Tersentuh hati dan rasa kepedulian yang tinggi kami memberi donasi berupa sembako, semoga bermanfaat dan berkah.'' kata riski.
Post a Comment