MEMPERINGATI HARI AIR SEDUNIA, “Air Danau Aneuk Laot Yang Semakin Surut”

 



Oleh : Muallim Hasibuan, S.HI.,M.H | Penulis adalah Dosen STIS Al- Aziziyah Sabang dan Pemerhati Lingkungan  Sabang.


Hari Air Sedunia (World Water Day) adalah hari yang diperingati atau dirayakan sebagai usaha untuk menarik perhatian publik masyarakat dunia mengenai pentingnya air bersih bagi kehidupan, dan merupakan usaha penyadaran untuk melindungi sumber daya air bersih secara berkelanjutan. Hari Air Sedunia diumumkan pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil, dengan menetapkan 22 Maret 1993 sebagai perayaan pertama kali Hari Air Sedunia. Sejak tahun 1993 masyarakat internasional terutama negara-negara anggota PBB setiap tanggal 22 Maret memperingatinya sebagai Hari Air Sedunia.


Danau Aneuk Laot yang berada di Gampong Aneuk Laot Kecamatan Sukakarya memiliki luas permukaan danau sekitar 61,6 hektar dengan kedalaman 29 Meter pada tahun 2000. Danau tersebut merupakan sumber daya alam yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kota Sabang baik dari aspek ekologi, ekonomi dan sosial. 


Danau ini memiliki peran penting dalam menjamin ketersedian air baku bagi hampir 70 persen penduduk yang ada di Kota Sabang. Namun, peran strategis danau tersebut sebagai sumber air bersih telah mengalami perubahan yang sangat cepat terkait dengan semakin berkurangnya volume air danau. Disisi lain kebutuhan air bersih semakin meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan Kota Sabang. Pengalihfungsian sebagaian kawasan Daerah Tangkapan Air (DTA) danau menjadi peruntukan lainnya menyebabkan berkurangnya kemampuan Daerah Tangkapan Air (DTA) dalam meningkatkan volume air danau.


Berdasarkan pengamatan yang telah dilaksanakan, disinyalir bahwa permukaan danau Aneuk Laot mengalami penurunan. Beberapa pendapat mengatakan bahwa penurunan muka air danau ini diakibatkan oleh pendangkalan akibat sedimentasi pada danau dengan terjadinya erosi permukaan pada sebagian daerah tangkapan hujan (catchment area) sehingga menutup lubang mata air yang mengalir di dasar danau. 


Erosi permukaan tersebut dapat disebabkan karena beralihnya fungsi lahan dari hutan atau perkebunan tanaman keras menjadi lahan budidaya tanaman musiman. Pada saat sekarang ini, volume air yang ada di danau Aneuk Laot menurun secara drastis. Kondisi ini memberikan kekhawatiran terhadap pemenuhan air bersih kedepannya sehingga diperlukan perhatian serius dari seluruh lapisan masyarakat Kota Sabang supaya air danau Aneuk Laot tetap terjaga kelestariannya untuk kesinambungan kehidupan masyarakat Kota Sabang. 


Hutan lindung merupakan kawasan hutan yang mempunyai fungsi sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi dan memelihara kesuburan tanah. Namun kondisi hutan lindung yang ada dikawasan hutan tersebut pun sangat memprihatinkan.


Krisis lingkungan yang terjadi saat sekarang ini adalah akibat kesalahan manusia menanggapi persoalan ekologinya, begitu menurut ahli sejarah, Lynn White Jr. Apa yang dilakukan manusia terhadap lingkungan hidupnya bergantung pada apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dalam hubungannya dengan apa yang ada di sekitar mereka. 


Praktik kebanyakan ummat hari ini telah banyak terpengaruh oleh pikiran dan cara sekuler yang jauh menyimpang dari ajaran syariat. Dalam mencari nafkah dan rezeki di atas muka bumi, Allah telah menggariskan suatu akhlak dimana perbuatan pemaksaan dan kecurangan terhadap alam sangat dicela. Kenikmatan dunia dan akhirat dapat dikejar secara seimbang tanpa meninggalkan perbuatan baik dan menghindarkan kerusakan di muka bumi. Allah berfirman dalam Al Quran Surah Al-Qashash ayat 77;


dan carilah (pahala) negeri akhirat, dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, janganlah kamu lupakan bagianmu di duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain), sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (Q.S al-Qashash ayat 77).


            Proses penyelamatan danau Aneuk Laot harus dimulai dari sekarang, karena pemenuhan kebutuhan air bersih hampir 70 persen bersumber dari danau tersebut. kita tidak bisa hidup tanpa air, karena air menjadi salah satu sumber kehidupan manusia. 


Selamat hari air sedunia, menjaga kelestarian dan kesinambungan danau Aneuk Laot berarti kita telah berpartisipasi dalam memastikan ketersediaan pemenuhan air bagi generasi masa depan Kota Sabang.



Post a Comment

Previous Post Next Post