SABANGINFO, Jakarta -
Pemerintah akan segera mengembangkan Pelabuhan Sabang di Provinsi Aceh.
Pengembangan pelabuhan merupakan kerja sama antara Indonesia dan India serta
menjadi bagian dari aktivitas gugus tugas konektivitas antara Aceh dan kepulauan
Andaman-Nicobar.
“Pembangunan konektivitas maritim dan
investasi di wilayah terluar merupakan prioritas Presiden Joko Widodo pada
periode keduanya, termasuk di Aceh," kata Plt Asisten Deputi Infrastruktur
Konektivitas Kemenko Kemaritiman dan Investasi Lukijanto seperti dikutip
Antaranews, Jumat (18/03/2022).
Lukijanto mengatakan pengembangan pelabuhan
dan infrastruktur lainnya di Sabang dilakukan karena daerah tersebut memiliki
potensi secara letak geografis, khususnya dalam perspektif konektivitas Andaman
(India) dan Aceh (Indonesia).
"Perdagangan dan
kegiatan ekonomi lainnya antara otoritas Andaman-Aceh serta kerja sama baik
Government to Government (G2G) dan Business to Business (B2B) dapat diuntungkan
dari pengembangan pelabuhan Sabang ini," ujarnya.
Kepala Badan Pengusahaan
Kawasan Sabang (BPKS) Iskandar Zulkarnain menambahkan, kerja sama tersebut
dapat memberi dampak positif terhadap pengembangan kawasan Sabang dan mendorong
peningkatan ekonomi masyarakat dari berbagai sektor.
“Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian
rakyat secara umum dan mendorong pengembangan daerah kawasan serta
infrastruktur pelabuhan,” katanya.
Rencana lainnya berupa kerja
sama antar pelabuhan yaitu pelabuhan Sabang dan Port Blair, ini diharapkan
menjadi sister port yang akan menguntungkan kedua negara secara ekonomi.
Dalam prosesnya, tim India
akan bekerja langsung dari Sabang bersama tim BPKS dalam penyusunan FS/Detailed
project report pengembangannya. Selanjutnya, Kementerian Perhubungan melalui
Direktorat Navigasi akan melakukan kajian feasibility study, risk assesment,
cost benefit VTS Sabang, termasuk study alur Sea Land of Sabang untuk tahun
anggaran 2022.
Kerja sama ini merupakan
tindaklanjut dari pertemuan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri India
Narendra Modi pada 2018 lalu terkait visi bersama maritim di Indo-pasifik
(Statement on Shared Vision on Maritime Cooperation in the Indo-Pacific).
Visi bersama tersebut, lanjut Zulkarnain, menekankan pentingnya
meningkatkan kesejahteraan di kawasan, melalui pengembangan konektivitas
ekonomi berlandaskan pada norma universal, hukum internasional, transparansi,
dan saling menghormati kedaulatan serta integritas wilayah.
Sumber : Kompas.com
Post a Comment