Usai Vaksinasi Booster, Imunitas Tubuh Harus Tetap Dijaga

 





SABANGINFO, Jakarta - Sentra vaksinasi booster telah digelar di beberapa tempat. Salah satunya di Pasar Modern Intermoda BSD City pada 15-18 Februari 2022 oleh SehatQ bekerja sama dengan brand Stimuno dan Oxyvit. Meskipun antusias untuk mendapatkan vaksin booster cukup tinggi, masyarakat tetap perlu melindungi imun tubuh setelah vaksin.


“Vaksin booster sangat diperlukan setelah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan kedua, karena terjadinya penurunan efektivitas di bulan ke-4 sampai ke-6,” kata dokter praktik Klinik SehatQ, dr. Ranto B. Tampubolon di acara pembukaan sentra vaksinasi booster di Pasar Modern Intermoda BSD City, Banten, Selasa (15/2/2022)


Ranto merujuk penelitian dari Centers of Disease Control and Prevention bahwa perlindungan imun tubuh setelah mendapatkan suntikan booster akan berkurang. Menurut penelitian tersebut, antibodi akan menurun seiring waktu, tetapi bukan berarti respons imun berkurang. Sel T dan sel B masih ada untuk melindungi dari keparahan penyakit. Para peneliti juga menemukan efektivitas vaksin booster mencapai 78%.


Pentingnya vaksin booster untuk mengurangi tingkat keparahan infeksi Covid-19 ini, membuat SehatQ bekerja sama dengan Dexa Medica dan aplikasi OneSmile, membuka sentra vaksinasi booster bagi orang dewasa di Pasar Modern Intermoda BSD City. Sentra vaksinasi booster ini diperuntukkan bagi masyarakat berusia 18 tahun dan lansia yang telah menerima vaksinasi dosis lengkap.


“Sentra vaksinasi ini bertujuan mendukung program pemerintah mempercepat cakupan vaksin booster ke masyarakat umum. Selain itu, Stimuno dan Oxyvit ingin terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga imun tubuh melalui imunomodulator Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) fitofarmaka atau yang sudah teruji klinis secara terus menerus," kata Head of Marketing Consumer Health Product PT Dexa Medica, Irene Dwi Sari.


Dalam kesempatan tersebut, dr. Ranto juga mengingatkan masyarakat bahwa mengonsumsi vitamin C, D, dan imunomodulator dianjurkan untuk menjaga imunitas. “Untuk perlindungan keseharian, kita perlu vitamin C 500 mg, tapi kalau dalam keadaan sakit maksimal 1000 mg. Untuk vitamin D, kita bisa konsumsi 1000 iu sudah cukup untuk keseharian. Kalau hingga 5000 iu untuk yang sedang sakit. Ditambah imunomodulator sudah sangat baik dan aman dipakai untuk keseharian tapi ada maksimal pemakaiannya yakni sampai 6 bulan. Jadi ini dapat meningkatkan imun kita di tengah lonjakan kasus Covid-19," jelas dr. Ranto.


Dalam Pedoman Tata Laksana Covid-19 Edisi Keempat disebutkan bahwa pada pasien Covid-19 gejala ringan hingga berat dapat mengonsumsi vitamin C 500 mg, Vitamin D dosis 1000 iu, dan obat-obatan supportif baik tradisional (fitofarmaka) maupun Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang teregistrasi di Badan POM.

Sumber: BeritaSatu.com

Post a Comment

Previous Post Next Post