Sang Pencerah di Ujung Barat Indonesia

 



oleh Rizqa Shufya | Penulis adalah Mahasiswi Prodi Hukum Ekonomi Syariah STIS AL- Aziziyah Sabang | Asal Samalanga Kabupaten Bireun



SABANGINFO, Sabang-  Samalanga adalah sebuah kecamatan yang terletak diujung barat kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Kawasan ini sebenarnya banyak sekali menyimpan sejarah, ternyata samalanga adalah satu benteng pertahanan aceh. Konon katanya Wilayah ini merupakan salah satu wilayah yang ditakuti kolonial Belanda pada zaman penjajahan. Banyak pejuang Aceh berjuang melawan penjajahan untuk mempertahankan negeri yang tercinta ini. Sebut saja Pocut Meuligo salah satunya, beliau merupakan kaum wanita yang memimpin pasukan melawan pasukan belanda di Kuta Glee, daerah Batee Iliek yang kini menjadi sebuah objek wisata terkenal di Aceh.




Saat ini Samalanga dikenal sebagai kota santri karena daerah ini menjadi salah satu tempat dimana dayah- Dayah masih kita jumpai di setiap sudutnya, yang telah banyak mencetak kader ulama Aceh. Tak heran jika berkunjung ke kota ini kita lazim menemukan muda-mudi yang berbusana muslim/muslimah, mulai dari yang mengenakan sarung dan peci hingga yang memakai cadar.




Santri ? Yaa santri. Sobat pasti tau  apa itu santri. Santri merupakan sebutan bagi penuntut ilmu agama. Mereka menghabiskan waktunya untuk mengaji, mengaji, dan mengaji.begitulah tujuan hidup mereka. Sejujurnya, Aceh punya istilah tersendiri untuk sebutan santri, yaitu Aneuk meudagang. Namun, istilah ini tidak lagi sering digunakan oleh masyarakat Aceh. Beda dengaan sebutan Kiai/Kiyai yang tak diadopsi oleh masyarakat Aceh, sebab di Aceh ada istilah tersendiri untuk itu, yaitu Teungku. Mungkin selama ini yang kita ketahui nama kota santri pasti berada di Pulau Jawa. Dikarenakan ditempat tersebut banyak sekali kita temukan pondok pesantren/Gontor terkenal. Seperti salah satunya Al-Bahjah, Sidogiri, Al ihya Ulumuddin, dan lain sebagainya.




Namun taukah sobat  ? Di Provinsi Aceh juga ada satu kota yang terkenal dengan julukan kota santri. Yap, benar sekali. Samalanga ini dari dulu dikenal sebagai pusatnya perkembangan pendidikan islam di Aceh. Diantaranya adalah Dayah MUDI MESRA yang sudah eksis sejak zaman pemerintahan Sultan Iskandar Muda, bahkan Sultan Iskandar Muda sendiri menjadi orang yang meletakkan batu pertama disalah satu pesantren/dayah tersebut. Dan dipimpin pertama kali oleh Faqeh Abdul Ghani, hingga saat ini dipegang oleh seorang ulama kharismatik di Bireuen, Teungku Hasanoel Bashry. Beberapa meter dari Dayah Tersebut berdiri dayah Ummul Ayman dibawah pimpinan Teungku Nuruzzahry. Selain itu, diBatee Iliek berdiri dayah Jamiah Al-Aziziyah sejak tahun 2012 disekitar bekas benteng Kuta Glee dibawah pimpinan Dr.Tgk.Muntasir A.Kadir. Disamping perkembangan ilmu pengetahuan ini ada satu aspek yang sangat dirasakan dengan hadirnya para penuntut ilmu, yakni Aspek Ekonomi, kehadiran Dayah untuk aspek ekonomi bagaikan simbiosis mutualisme dimana Dayah memerlukan bahan bahan pokok untuk kebutuhan santrinya dan untuk masyarakat disana mendapat penghasil tambahan dengan kedatangan para penuntut ilmu.



Alhamdulillah Sekarang, Para Alumni Santri MUDI Mesra Samalanga. sudah ada seluruh pelosok Aceh , diluar Aceh  bahkan sampai ke luar negeri. ini sebagai bukti Alumni MUDI Mesra Samalanga sangat diperhitungkan di Aceh. salah Satunya ada di Kota Sabang. 



Di Kota Sabang, sejak tahun 2014, tepat tanggal 05 Mei sudah berdiri Kampus dengan Namanya STIS AL- Aziziyah Sabang. ini merupakan Kampus Pertama Sarjana di Kota Wisata ini yang berada dibawah Yayasan Mudi Mesra Samalanga. sebelum berdirinya Kampus tersebut ada beberapa Tokoh Sabang menjumpai Abu MUDI untuk meminta mendirikan Kampus Agama di Sabang. Kemudian Abu MUDI menyetujui pendirian Kampus tersebut. selanjutnya Abu Mudi meminta kepada Para Alumni yang ada di kota Sabang untuk membantu dan menyukseskan pendirian Kampus tersebut bersama dengan Tokoh - tokoh di Sabang.



Sejak Tahun 2016, dibawah kepemimpinan Abiya Dr. Imran Abu Bakar, M.Sy. yang merupakan Alumni Mudi Mesra Samalanga. Kampus STIS Al- Aziziyah Sabang semakin berkembang, dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk memajukan kampus tersebut. di samping itu juga pada Tahun 2018 Abiya Imran bersama Tokoh di Balohan tepatnya di Jurong Blang tunong mendirikan Dayah dengan namanya Dayah Tgk di Pasie Al- Aziziyah yang ditambalkan namanya dari salah satu Aulia di Kota Sabang yang Makamnya ada di jurong Blang Tunong Gampong Balohan yaitu Tgk di Pasi sekarang menjadi Komplek Kampus STIS Al- Aziziyah Sabang. 



Selanjutnya pada Bulan Maret Tahun 2021 Kampus STIS AL- Aziziyah Sabang mampu melaksanakan wisuda perdana di Kota Sabang. ini menjadi catatan sejarah pertama di Sabang. Kampus Yang mampu membuat Wisuda  di Sabang adalah STIS AL- Aziziyah Sabang.



Kondisi Sekarang, Kampus STIS Al- Aziziyah Sabang semakin bergerak dan berkembang dalam mencerdaskan generasi Bangsa. khususnya Generasi Kota Sabang dalam menempuh Perguruan Tinggi. yang hebatnya lagi. kampus STIS Al - Aziziyah Sabang menyediakan beberapa beasiswa di antaranya mengratiskan SPP bagi  Anak Yatim yang melanjutkan Kuliah di STIS AL- Aziziyah Sabang. dan bagi anak yang kurang mampu hanya membayar SPP 50%. sungguh luar biasa. sangat bermanfaat bagi generasi Sabang. dan harapannya tidak ada lagi anak - anak Sabang kita mendengar tidak Mampu Kuliah karena keterbatasan biaya. STIS AL- Aziziyah Sabang hadir  merupakan Solusi dan Harapan bagi Anak - anak di Sabang.



Tidak Cukup disitu, bagi Anak - anak Sabang yang ingin menempuh Pendidikan dayah, di Komplek Kampus STIS AL- Aziziyah Sabang menyediakan Pemondokan yang di ajarkan langsung guru - guru (Tgk) dari MUDI Mesra Samalanga yang di kirim langsung untuk mengajar dan mencerahkan Anak - Anak sabang dalam  menuntut ilmu Agama.



Pagi dan Malam Mengaji Bersama Tgk- Tgk dan  juga sebagai dosen pada  Siangnya  memberi Kuliah Bersama dosen – dosen lainnya. Selain memberi ilmu juga mengubah pemikiran serta Perilaku Anak didiknya menjadi Anak yang cerdas, berbudaya dan berakhlak Mulia.



Memang sudah tepat, dan wajar  pejuang Pendidikan dalam memberi pencerahan bagi generasi Sabang. maka sudah layak dengan Julukan ‘Sang Pencerah di Ujung Barat Indonesia". Semoga Tgk- Tgk dan para dosen terus bersemangat memberi ilmu bagi Anak – Anak Sabang. dan Insyaallah  Kampus STIS Al- Aziziyah Sabang dan dayah Tgk di Pasie Al- Aziziyah Sabang kedepan semakin maju, Jaya dan hebat.


2 Comments

  1. Luar biasa..memang dan benar sbg Sang pencerah di ujung barat indonesia..

    ReplyDelete

Post a Comment

Previous Post Next Post