Laporan Abrianda RIzkun | Banda Aceh
SABANGINFO - Game online merupakan wadah bermain yang sangat digemari pelajar, dimana game berbasis online itu mempunyai beberapa daya tarik yang membuat pelajar lebih memilih bermain dari pada belajar. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan banyaknya pelajar sering membolos dan menghabiskan waktu di depan layar komputer dari pada buku sehingga membuat aktivitas sekolahnya menjadi terganggu.
Faktor-faktor penyebab game online lebih disukai dikarenakan game online lebih menarik daripada pelajaran disekolah. Pengaruhnya tentu saja bagi prestasi pelajar yakni menurunnya prestasi belajar bagi pelajar.
Salah satu cara mengatasi kecanduan game online yaitu didikan dari orangtua sangat diperlukan terutama dalam masalah belajar, pelajar lebih ditekankan untuk belajar dari pada bermain game online. Pemberian motivasi belajar bagi pelajar juga sangat penting, peran kedua orangtua lah yang sanggat penting.
Game online pada pelajar memiliki dampak positif dan negatif. Dampaf positif dari bermain game online yaitu dapat mengaktifkan sistem motorik, dengan koordinasi yang tepat antara informasi yang diterima oleh mata kemudian diteruskan ke otak untuk diproses dan diperintahkan kepada tangan untuk menekan tombol tertentu.
Game online dapat mendorong remaja menjadi cerdas, karena pemain game online menuntut daya analisa yang kuat dan perencanaan strategi yang tepat agar bisa menyelesaikan permainan dengan baik. Kelebihan yang bisa diperoleh oleh remaja dalam bermain game online adalah meningkatkan konsentrasi.
Bermain game online memang dapat berdampak positif, tetapi jika dibiarkan berlarut-larut hingga mengarah pada adiksi tentu akan memberikan dampak negatif, diantaranya remaja menjadi tidak memiliki skala prioritas dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Mendorong remaja untuk bertindak asosial, karena aktivitas bermain game online cukup menyita waktu berkomunikasi, baik berkomunikasi dengan keluarga maupun teman sebaya. Menimbulkan kemalasan belajar, disebabkan kelelahan yang ditimbulkan setelah bermain game online sehingga dapat memicu tindakan kekerasan, karena remaja mengimitasi (meniru) tokoh secara berlebihan, sehingga meniru seluruh prilaku yang di tampilkan tokoh dalam permainan tanpa mempertimbangkan apakah hal tersebut berbahaya atau tidak.
Perilaku imitasi yang berlebihan ini dapat pula memicu tindakan kriminal, tanpa sepengetahuan remaja. Namun perlu diingat bahwa menyakiti orang lain secara fisik merupakan suatu tindakan kriminal.
Post a Comment