Hadir di Acara Mahasiswa, Nasir Djamil Ungkap Tantangan Masa Depan Masyarakat Aceh




Laporan Ali Iqbal Lanteng | Banda Aceh


SABANGINFO, Banda Aceh – Anggota Komisi III DPR-RI, Muhammad Nasir DJamil turut berhadir memeriahkan kegiatan December To Remember yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) serta Komunitas Film Trieng di Aula Museum Universitas Islam Negeri Ar Raniry (UINAR) Banda Aceh, Selasa (28/12/2021). 



Dalam sambutannya, Nasir Djamil mengatakan, kegiatan December To Remember merupakan cara mahasiswa untuk menolak lupa akan kejadian tsunami yang melanda Aceh. 



“Kita disuruh untuk bukan hanya melihat (waltanzur) masa depan, namun kita juga harus mengkredibilitas untuk melihat dan memandang masa depan agar menjadi lebih baik,” ujarnya.



Ia melanjutkan, literasi, Inovasi, dan interupsi adalah tiga cara menciptakan hal baru. Namun literasi sekarang dan inovasi sudah mulai ditinggalkan karena perkembangan zaman yang sekarang menuju ke interupsi. 



“Interupsi ini pakarnya inovasi dan literasi, yang membedakannya adalah interupsi lebih menciptakan banyak hal yang baru lagi sehingga literasi dan inovasi menjadi kuno, ketinggalan zaman dan tidak terpakai lagi,” jelasnya.



Hari ini, kata dia, mindset manusia juga mengalami interupsi. Zaman dulu sangat berbeda dengan hari ini, karena dulu manusia serba memakai fisik sedangkan sekarang semuanya serba digital.



Nasir Jamil juga mengungkapkan, Imajinasi dalam berpikir sangat dibutuhkan pada saat sekarang. namun sekarang kebanyakan insan kekurangan dengan imajinasi tersebut. 



“Kami Anggota DPR ketika ingin membuat peraturan perundang-undangan suatu produk itu kehilangan imajinasi, sehingga paham-pahamnya itu kaku tidak punya mutu. Maka begitu pentingnya imajinasi bagi seorang pemimpin, ungkapnya.



Sebelum mengakhiri sambutan, Nasir Jamil berpesan agar ke depan Aceh mengalami bonus demografi yang bisa dimanfaatkan dan hanya memiliki satu kesempatan pada usia produktif. 



“Menghadapi bonus demografi ini, mari kita tingkatkan kreativitas dalam menggenjot kapasitas keimanan, keilmuan, dan akhlakul karimah, sehingga kita menjadi orang yang senantiasa bermanfaat bagi orang lain,” pungkasnya.[]

Post a Comment

Previous Post Next Post