SABANGINFO, Banda Aceh- Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta mengakui jika program kampanye yang dilakukan Partai Gelora belakangan ini selalu mengangkat isu yang tidak populer bagi konsumsi pemberitaan media.
Meski demikian, ia menegaskan, walau isu yang diangkat kurang populer tetapi dampak yang dirasakan masyarakat sangatlah besar karena menurutnya eksistensi Partai bukan hanya untuk mengejar kedudukan politik semata.
“Sejak awal, kita sudah menyadari isu yang kita angkat dari Partai Gelora tidak seksi untuk konsumsi media. Namun, ingin saya katakan bahwa pendirian partai politik seharusnya tidak semata-mata bertujuan untuk merebut kursi kekuasaan, tetapi juga harus bisa melakukan perubahan di masyarakat,” ujar Anis Matta dalam Gelora Talk sebagaimana disiarkan langsung melalui Zoom App, Rabu (22/12/2021) sore.
Anis melanjutkan, segala agenda yang dilakukan Gelora Indonesia merupakan agenda prioritas. Ia menegaskan, pihaknya selalu memulai program literasi seperti melakukan gerakan menanam 10 juta pohon.
Ketum DPP Gelora Indonesia itu berujar, untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi lima terbesar dunia membutuhkan waktu yang lumayan panjang. Banyak masyarakat masih kurang memahami tetapi perubahan perlu dilakukan secara nyata mulai dari sekarang.
Ia mencontohkan semisal mengapa TV National Geographic bisa jadi sangat populer di kalangan umat. Padahal keseluruhan tayangan yang disajikan merupakan science.
“National Geographic itu adalah contoh dari gerakan wakaf untuk mengubah science dari milik scientist menjadi milik publik," jelas Anis Matta.
Dalam kasus National Geographic ini, lanjutnya, ia melihat ada tekad dan political will (kemauan politik) yang luar biasa untuk mendistribusikan pengetahuan kepada masyarakat melalui gerakan wakaf tersebut.
"Saya bahagia hari ini telah mendapatkan konfirmasi secara scientific, bahwa program Gerakan GEN 170 ini secara scientific, possible (mungkin). Kita ingin gerakan wakaf ini menjadi karakter dari Partai Gelora. Gerakan-gerakan ini yang kita lakukan," katanya.
Anis Matta berharap agar program gerakan GEN 170 ini dapat mendorong political will pemerintah untuk mengintervensi nutrisi dan gizi masyarakat guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia.
“Pemerintah harus mengalokasikan anggaran untuk pemberian nutrisi kepada ibu hamil, bantuan kelahiran nutrisi untuk bayi dan makan siang gratis untuk anak sekolah hingga jenjang SMA. Alokasi anggaran tersebut sangat memungkinkan, tinggal political will dari pemerintah untuk menjadikannya sebagai kebijakan publik,” pungkasnya.[]
Post a Comment